​Manajer Manchester United, Louis van Gaal, menyatakan bahwa orang-orang harus berhenti membanding-bandingkan para pemain muda yang ia percaya mauk ke tim utama dengan Class of 92 milik United yang menelurkan banyak kesuksesan untuk klub.

Van Gaal mendapatkan pujian tersendiri di tengah badai kritik yang mengusiknya untuk mundur dari jabatannya sebagai manajer United. Keberanian Van Gaal menurunkan para pemain didikan United membuat suporter bersikap positif pada tim kesayangan mereka.

Namun, di tengah pujian yang dialamatkan untuk para pemain muda seperti Marcus Rashford, Jesse Lingard, Guillermo Varela dan Cameron Borthwich-Jackson, Van Gaal berharap orang-orang tidak membandingkan mereka dengan para senironya jebolan Class of 92 yang bahkan mampu mempersembahkan treble winners pada 1999.

Manchester United v Watford - Premier League

"Saya tak bisa memprediksi itu. Scholes, Giggs, Neville bersaudara dan Nicky Butt sudah membuktikan diri mereka sendiri. Mereka adalah juara. Sementara pemain saya masih memulai karir baru mereka dan saya bukan tuhan, jadi saya tak bisa memberikan prediksi," kata Van Gaal dikutip ​Mirror.

"Mereka harus terbuka dengan pelatih, staf dan pemain yang lebih senior yang bisa membimbing mereka. Semuanya harus dimulai dari diri sendiri. Saya akan selalu memberikan pemain muda kesempatan, dan kemudian mereka harus memaksimalkannya. Karena itulah saya mengatakan semua berawal dari pemain itu sendiri."