​Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengaku bahwa dirinya sudah kebal dengan cemooh maupun kritikan yang diarahkannya padanya dari suporter The Gunners. Pria asal Prancis itu terus mendapatkan kritikan sejak terakhir membawa timnya juara Premier League pada musim 2003/04. 

Performa The Gunners yang inkonsisten dan kerapkali hanya mengandalkan pemain muda dianggap sebagai salah satu hal yang merugikan mereka.

Terakhir, kritikan diterimanya setelah The Gunners ditaklukkan Manchester United di pekan ke-27 Premier League dengan skor 3-2. Wenger pun berkata bahwa baginya kritikan sudah seperti ramalan cuaca dalam program berita.

"Kami perlu suporter kami berada di belakang tim pada Rabu malam (Kamis 3 Maret 2016 dini hari WIB vs Swansea), karena itu adalah laga yang sangat besar. Kadang-kadang Anda bertanya-tanya, mengapa reaksi berlebihan? Apakah orang berpikir sepak bola hanya menang, dan tidak pernah kalah? Itu bagian dari sepak bola," kata Wenger dilansir ​ESPN.

"Apa yang membuat saya marah adalah kalah di sebuah laga. Itu membuat saya marah dan frustrasi. Tapi dari reaksi, saya tahu sekarang apa yang diharapkan. Ketika itu selalu sama, pada akhirnya Anda tidak terlalu menganggap itu penting. Anda menjadi kebal terhadap itu."