Liverpool mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Premier League untuk kali pertama melakukan kemenangan, setelah bermain dengan 10 pemain dan dalam kondisi tertinggal. Hal itu mereka lakukan kala menaklukkan Crsytal Palace di Selhurst Park dengan skor 2-1 di pekan 29 Premier League.

The Kop sempat tertinggal oleh gol Joe Ledley, dan situasi kian bertambah parah saat James Milner diusir wasit Andre Marriner pada menit 61.

Namun Liverpool tetap berpegang teguh dengan gaya bermain mereka yang ofensif, dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan oleh gol Roberto Firmino yang memanfaatkan blunder kiper Palace, Alex McCarthy.

Gol penentu kemenangan pun kemudian muncul tepat di penghujung laga saat Christian Benteke menaklukkan McCarthy dari tendangan penalti. Pelanggaran sebelumnya dilakukan Damien Delaney kepada Benteke yang masuk menggantikan Divock Origi.

Manajer Reds, Jurgen Klopp, tidak peduli dengan kartu merah yang diterima Milner dan ia menyebut kemenangan ini diraih timnya bukan karena formasi yang diterapkannya, namun karena gairah bermain Jordan Henderson dan kawan-kawan.

“Omong kosong! (soal kartu merah Milner). Kami ingin memasukkan (Philippe) Coutinho dan lebih agresif lagi saat menyerang di sisi kanan, dengan Milner ketimbang (Jon) Flanagan. Dan kemudian ada momen yang terjadi dengan kartu merah,” ungkap Klopp di ​Liverpool Echo, Senin (7/3).

“Kartu merah itu bukan masalah terbesar dari sisi serangan tim, tapi kami harus menemukan solusi dari segi pertahanan. Dan kemenangan ini diraih karena gairah ketimbang formasi. Kami butuh keberuntungan, dan saya pikir selama 90 menit laga kami pantas mendapatkan keberuntungan kami,” paparnya.

“Kami memaksa lawan melakukan kesalahan dan mengambil keuntungan. Saya pikir tak ada satupun yang menduga bahwa kami akan mencetak gol kedua, tapi Christian punya ide lain! Gol itu benar-benar hebat,” pungkas eks manajer Borussia Dortmund.