Rekor tak terkalahkan Chelsea di bawah arahan Guus Hiddink di Premier League berlanjut, sejak menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2015. Hingga pekan 29 menjamu Stoke City yang tengah naik daun, Chelsea bermain imbang 1-1 di Stamford Bridge, Sabtu (5/3).

Tanpa Diego Costa yang cedera tendon ringan, Hiddink memainkan Bertrand Traore yang membuka keunggulan Chelsea. Namun di babak kedua Stoke yang dimotori Xherdan Shaqiri, mampu menyamakan kedudukan via tandukkan kepala Mame Biram Diouf.

Hasil imbang ini membuat Hiddink Frustrasi. Menurut manajer interim Blues itu, seharusnya timnya mendapat penalti kala Oscar dijatuhkan Marc Munies di kotak terlarang, sesaat sebelum Diouf mencetak gol penyama kedudukan.

Hiddink menilai wasit Mark Clattenburg membuat keputusan yang sangat krusial, dalam mengagalkan timnya meraih poin penuh, dan terlalu takut membuat keputusan penalti.

“Saya pikir kami memulai babak pertama dengan sedikit ceroboh, tapi setelah 10-15 menit kami kembali bermain baik. Stoke lawan yang bagus saat kami menghadapinya,” ucap Hiddink di​ Sky Sports, Minggu (6/3).

“Meski mereka punya beberapa peluang, tapi saya pikir ada keputusan krusial saat kami tidak diberi penalti kepada pelanggaran yang dilakukan Oscar di babak kedua. Jika Anda melihatnya di televisi (pelanggaran Muniesa) jelas itu penalti. Jika terjadi di luar kotak penalti semua wasit akan memberikannya, tapi di dalam wasit takut melakukannya,” keluhnya.

“Saya pikir keputusan itu krusial. Lalu setelah kejadian itu mereka punya keberanian menyerang, mengancam kami, dan mencetak gol penyama kedudukan. Ini benar-benar membuat frustrasi, karena mereka menekan kami jelang akhir laga,” tambah Hiddink.

Meski begitu Hiddink tetap memberi pujian kepada Traore yang mencetak gol keempatnya dalam lima laga mentas bersama tim senior. Hiddink juga memuji pemain muda Chelsea lainnya seperti Ruben Loftus-Cheek.

“Mereka (pemain muda) yang muncul bermain tak pernah mudah melakukannya, karena rasa tegang bermain menjalani peran dan itulah mengapa bagus untuk melihat tujuan ini. Saya tak peduli jika mereka melakukan kesalahan, saya suka melihat mereka bermain berani dan itu tidak mudah. Memberi semangat melihat pemain muda,” urai Hiddink.