Thứ Bảy, 5 tháng 3, 2016

5 Hal yang Terjadi Andai Chelsea Memecat Mourinho Lebih Cepat

Perlahan tapi pasti penampilan Chelsea membaik dan menembus papan tengah klasemen, setelah di awal musim sempat terpuruk.

Target mereka kini mengais sisa hasil-hasil positif yang bisa didapat di akhir musim 2015/16 guna menyelamatkan musim mereka, dan mengakhiri musim di posisi yang kuat. Bahkan kalau bisa menghibur fans dengan trofi FA Cup atau Champions League.

Blues sedianya mengakhiri musim lalu sebagai juara Premier League yang mendominasi liga bersama Jose Mourinho. Namun di awal musim ini performa mereka anjlok hingga sempat tercecer di papan bawah klasemen, bahkan mendekati zona degradasi! Hal itu berujung dengan pemecatan The Special One pada Desember 2015.

Manajemen langsung menunjuk Guus Hiddink sebagai manajer interim klub hingga akhir musim. Hasilnya? Positif, John Terry dan kawan-kawan tak terkalahkan di 12 laga beruntun Chelsea sejak Desember 2015 di Premier League.

Melihat tren positif itu, fans Chelsea mungkin berandai-andai, jika saja manajemen atau Roman Abrahamovich mendepak Mourinho lebih awal, mungkin hal-hal ini bisa saja terjadi lebih cepat.

5. Konsisten Bertarung dalam Perebutan Gelar Juara

Arsenal v Chelsea - Premier League

Andai Mourinho dipecat dini, papan atas akan setia menjadi tempat Chelsea bertarung sepanjang musim ini di Premier League. Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Arsenal bisa jadi ‘gerah’ dengan determinasi dan kegigihan Chelsea yang saat ini konsisten meraih poin.

Dan Manchester City yang inkonsisten, akan tersingkir dari empat besar klasemen jika Chelsea berada di dalamnya.

Boleh jadi London Biru akan diunggulkan untuk mempertahankan trofi mereka, melawan Leicester dan Spurs yang konsisten bermain di saat tim-tim besar lain inkonsisten, seperti Arsenal, City, Manchester United, dan Liverpool.

4. Eva Carneiro Masih Bertahan di Chelsea

FBL-ENG-PR-CHELSEA-SWANSEA

Tim medis cantik Chelsea, Eva Carneiro bisa saja masih bersama para pemain Chelsea jika manajemen bertindak cepat memilih memecat Mourinho, atau Carneiro. Pasalnya Carneiro dipecat karena Mourinho yang menginginkannya, karena menganggap Carneiro tak mengerti esensi pertandingan sepak bola.

Pertikaian keduanya dipicu di laga Premier League awal musim ini, kala Carneiro masuk mengobati pemain Chelsea yang kala itu sudah bermain dengan 10 orang akibat kartu merah. Carneiro dinilai Mourinho mengurangi daya tempur timnya, karena Chelsea otomatis bermain dengan sembilan pemain, ketika pemain yang bersangkutan diobati.

Andai manajemen memilih memecat Mourinho. Carneiro boleh jadi masih ada di Stamford Bridge, dan isu pemberontakkan pemain takkan pernah terjadi hingga pemain fokus menampilkan 100 persen kemampuan terbaiknya saat bertanding.

3. Bertrand Traore Tampil Lebih Cepat

FBL-ENG-FACUP-CHELSEA-MAN CITY

Perbedaan mencolok Hiddink dengan Mourinho adalah keberanian memainkan pemain muda di tim senior. Mourinho sejatinya juga melakukannya, namun ia kerap baru memainkan pemain muda di laga yang tak lagi menentukan, atau dalam posisi unggul.

Hal ini berbeda dengan Hiddink yang berani memainkan Traore, Kenedy, Ruben Loftus-Cheek, dan Abdul Baba Rahman sebagai starter. Bahkan dua nama pertama muncul sebagai starter kala melawan Norwich City di Carrow Road.

Traore bermain baik sebagai penyerang sayap, sedangkan Kenedy mencetak gol tercepat musim ini. Jika Mourinho dipecat lebih awal oleh Chelsea, Traore bisa jadi pemain yang memberikan dimensi baru di permainan Chelsea. Dan jadi unsur kejutan bagi lawan-lawan mereka.

2. Kebahagiaan John Obi Mikel

Chelsea Media Access

Di awal kedatangan Hiddink. Ia berkata bahwa Mikel akan jadi kunci permainannya untuk mengembalikan performa Chelsea, dan Hiddink menepati janjinya. Gelandang Nigeria berusia 28 tahun itu jadi andalan Chelsea sebagai gelandang jangkar yang berduet dengan Nemanja Matic, dalam formasi 4-2-3-1.

Cesc Fabregas pun lebih dekat dengan penyerang sentral karena posisinya lebih maju sebagai gelandang serang. Mikel jadi bintang tim asuhan Hiddink saat ini, dan itu bisa lebih cepat terjadi jika Mourinho dipecat sebelum krisis menimpa Chelsea.

1. Kebangkitan Pemain Kunci

Chelsea v Manchester City - The Emirates FA Cup Fifth Round

Ini salah satu alasan kuat di balik bangkitnya performa Chelsea. Mesin Chelsea dengan pemain andalannya seperti, Diego Costa, Fabregas, Branislav Ivanovic, Eden Hazard mulai percaya diri bermain dan menemukan sentuhan terbaiknya.

Motivasi yang diberikan Hiddink, dan tak mampu diberikan Mourinho di musim ketiganya bersama Chelsea setelah pindah dari Real Madrid, kembali menghidupkan permainan Chelsea. Mereka jadi tim solid yang sulit dikalahkan saat ini.

Andai semua ini terjadi lebih cepat. Mempertahankan trofi Premier League pasti jadi agenda mereka saat ini, ketimbang hanya memiliki target realistis finis setinggi mungkin dan berharap mengakhirinya di zona Eropa.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét