Manchester United harus menang dengan skor 2-0 di leg kedua 32 besar Europa League yang berlangsung di Old Trafford, jika masih ingin bertahan lama di turnamen tersebut. Pasalnya di leg pertama Michael Carrick dan kawan-kawan kalah dengan mengejutkan dari Midtjylland dengan skor 1-2.

Memphis Depay sempat memberi harapan untuk Setan Merah kala mencetak gol terlebih dahulu. Namun determinasi klub Denmark yang berdiri pada 1999 itu mampu membuat United ketar-ketir, hingga dua gol mampu diborong mereka via gol-gol Pione Sisto dan Paul Onuachu.

Manajer United, Louis van Gaal kembali disorot karena tak mampu memotivasi anak-anak asuhnya untuk tampil ngotot seakan ingin meraih kemenangan. Serangan United tidak jelas, minim kreativitas, hingga minimnya stock pemain di bangku cadangan akibat badai cedera.

Fans yang datang ke stadion pun dengan lantang menyebut United tim yang memalukan. Dan Van Gaal sedianya setuju dengan kritikan yang datang dari fans, namun ia juga berdalih dan memberi alasan yang cukup sulit dimengerti.

Eks pelatih Timnas Belanda menyalahkan Hukum Murphy atas kekalahan timnya setelah melihat indikasi tidak baik kala David de Gea cedera, saat melakukan sesi pemanasan sebelum laga hingga Van Gaal memilih Sergio Romero.

Hukum Murphy sendiri adalah adagium yang diucapkan Edward Murphy dengan inti definisinya adalah: jika ada sesuatu yang berpotensi salah, maka hal itu akan menjadi salah dan tidak ada yang sesederhana yang terlihat. Potensi salah itu ketika De Gea cedera, begitu dalih Van Gaal.

“Saya pikir ini (kekalahan) karena Hukum Murphy! Ketika Anda memulai pertandingan dan kiper Anda pemain ke-14 yang cedera, Anda tidak memulai seperti biasanya. Banyak hal terjadi di pikiran para pemain,” ujar Van Gaal di ​BT Sport, Jumat (19/2).

Lebih lanjut Van Gaal menjelaskan detil terciptanya dua gol ke gawang Romero, dan berharap dapat membalikkan situasi di Teater Impian.

“Gol pertama mereka defleksi, sulit dipercaya dan itu berlebihan. Di babak kedua kami tak memenangi duel apapun, bola kedua. Maka Anda tak bisa mempertahankan gol kedua terjadi. Jesse Lingard punya dua kesempatan yang luar biasa hebat. Di beberapa fase tertentu kami tidak terorganisir dengan sangat baik,” papar Van Gaal.

“Ketika Anda bermain dengan tim lainnya setiap pekan dan dengan pemain berbeda hal itu tak membantu. Selalu mungkin dalam sepak bola. Kami punya kesempatan mengalahkan mereka di markas dan kami harus melakukannya,” urainya.