Mulai dari sejarah klub hingga kualitas di atas kertas. FC Midtjylland sedianya tidak memiliki kualitas pemain seperti klub bersejarah Inggris, Manchester United. Namun klub yang berdiri pada 1999, tahun di mana United meraih treble winner, mampu mengejutkan dunia dengan kemenangan 2-1 di leg pertama 32 besar Europa League.

Midtjylland meraih kemenangan yang membanggakan publik tuan rumah via gol-gol Pione Sisto dan Paul Onuachu, yang membalas gol Memphis Depay di menit 37. Kekalahan itu langsung membuat fans United yang berada di stadion muak dan melontarkan nyanyian yang kasar.

Mereka bernyanyi dan menyebut Michael Carrick dan kawan-kawan dengan sebutan memalukan. Hal yang dilandaskan dari performa United yang monoton, tidak memiliki arah serangan yang jelas, dan tidak memiliki determinasi untuk menang.

Manajer Louis van Gaal pun mengaku setuju dengan fans, dan berdalih bahwa ia tak mampu berbuat banyak dengan 14 pemain yang cedera, termasuk David de Gea yang cedera saat pemanasan sebelum kick off dimulai.

“Mereka (suporter) kecewa seperti kami yang juga kecewa. Saya benar-benar berterimakasih kepada fans yang mendukung kami. Kami ingin menang seperti mereka ingin menang, dan kami harap di Old Trafford (leg kedua) kami bisa melakukannya,” ucap Van Gaal di ​Goal, Jumat (19/2).

“Tak mudah menanggung beban dengan 14 pemain cedera. Tiap pekannya saya harus membuat line-up baru. Fans boleh mengkritik, mereka bisa melakukannya. Ketika Anda lihat babak kedua, mungkin mereka benar, tapi kami harus berkembang dan kemudian fans akan kembali mendukung kami. Saya telah melihatnya selama 18 bulan saya berada di sini,” papar si Tulip Besi.