​Para fans Arsenal sepertinya memang tak bisa berharap banyak dari partai 'Mission Impossible' melawan Barcelona baru-baru ini. Sejumlah pertanda menunjukkan bahwa The Gunners bukan lawan sepadan meski bermain di kandang.

Lionel Messi memang tak kenal ampun terhadap semua lawan dan ketika bermain di stadion mana pun. Tiap lawan ia anggap sebagai peluang menambah gol demi kontribusi terhadap Barcelona.

Arsenal sempat terlihat gesit dan berbahaya dan hampir unggul di babak pertama ketika ada kemelut di depan gawang. Sayangnya hal itu tak terjadi. Mitos soal rekor bersih Petr Cech vs Lionel Messi tak cukup membuat perbedaan. Yang ada justru rekor itu pecah pada akhirnya.

Gol pertama Messi terlihat seperti keniscayaan yang menunggu momentum tepat. Namun, gol kedua itulah yang membuat suporter Arsenal hanya bisa pasrah dan mungkin agak marah. Arsene Wenger memasukkan Mathieu Flamini dan 47 detik kemudian menyebabkan Messi mendapat penalti.

Dua gol Messi di Emirates Stadium bukan hanya soal siapa yang unggul dan bagaimana peluang membalas di Camp Nou terlihat mustahil. Gol tendangan penalti tersebut adalah yang kedelapan bagi Messi ke gawang The Gunners.

Berdasarkan catatan di Champions League, Arsenal menjadi lawan favorit Messi yang baru. Satu tim lain juga pernah kebobolan delapan, yaitu AC Milan. Walau secara jumlah gol terlihat sama, Arsenal unggul 'agregat' karena Messi membuat delapan gol itu hanya dari lima kali pertemuan, sementara untuk Milan berasal dari delapan laga.

Rasio gol per laga Messi vs Arsenal menjadi 1,6 dan kemungkinan bisa bertambah karena masih ada pertemuan kedua di kandang Barcelona. Semua itu diawali aksi blunder Flamini. Mungkin musim depan gelandang asal Prancis itu dijual.