Thứ Năm, 18 tháng 2, 2016

5 Pemain yang Mencetak Gol dan Membuat Suporter Menggila

​Sebuah gol biasanya selalu diiringi perayaan oleh para suporter di manapun mereka berada. Entah di dalam stadion, di depan televisi, atau bahkan yang mungkin hanya mengetahui terjadinya sebuah gol dari jaringan media sosial seperti twitter, facebook, dan path.

Namun, dalam kasus pemain tertentu, kegilaan yang tercipta di kalangan suporter terkesan tidak biasa saat mereka mencetak gol. Suporter cenderung memiliki ketertarikan untuk bereaksi lebih ekpresif saat para pemain-pemain ini mencetak gol. Alasannya, karena sang pemain jarang mencetak gol atau biasanya malah hanya jadi bahan olok-olok karena performanya yang buruk.

Berikut adalah deretan para pemain yang menciptakan kehebohan di stadion dan linimasa media sosial saat ia mencetak gol.

5. Kolo Toure

​Pertahanan Liverpool tak banyak berubah dengan kehadiran Jurgen Klopp sejak Oktober 2015. Tetap rapuh dan diisi para pemain yang lambat merespon serangan lawan dan kerap melakukan blunder. Salah satunya adalah Kolo Toure.

Jadi, ketika ia mencetak gol penutup ke gawang Aston Villa dalam kemenangan 6-0 timnya di Premier League pada Minggu (14/2), penonton pun bereaksi dengan gila dan linimasa di twitter bahkan membuat Toure sempat menjadi trending topic dengan sikap yang lebih cenderung mengejek daripada memuji. 

Tak mengherankan jika kehebohan terjadi mengingat itu adalah gol pertamanya untuk Liverpool sepanjang karirnya di Anfield ditambah dengan fakta Toure selama ini lebih dikenal sebagai pemain yang suka cari masalah di luar lapangan daripada membuktikan kapasitasnya saat bermain.

4. Holger Badstuber

​Pada 11 Maret 2015, bek Bayern Munchen, Holger Badstuber mencetak gol dalam leg kedua 16 besar Champions League 2014/15 menghadapi Shakhtar Donetsk. Itu merupakan gol keduanya untuk Die Roten sejak ia mencetak gol pertamanya pada 4 Desember 2009.

Pemain kelahiran 13 Maret 1989 ini memang lebih sering dirundung cedera hingga kontribusinya untuk klub pun terbatas. Namun gol sundulan ke gawang Donetsk jelas menjadi sensasi tersendiri bagi pecinta sepak bola yang tak pernah menyangka ia akan mampu mencetak gol keduanya bagi Bayern.

3. John Obi Mikel

​Gelandang Chelsea, John Obi Mikel, juga pemain yang jarang mencetak gol untuk klubnya. Bisa dimaklumi mengingat posisi aslinya adalah gelandang bertahan yang lebih sering berkeliaran mengawal empat bek di belakangnya.

Selain itu, meski jarang jadi pilihan utama sejak didatangkan pada musim panas 2006, Mikel tak pernah menjadi target penjualan Chelsea. Jadi, ketika ia mencetak gol reaksi yang sering bermunculan adalah sodoran fakta berulang-ulang bahwa ia bisa bertahan setelah sembilan pergantian manajer dan empat legenda Chelea hengkang (Didier Drogba, Frank Lampard, Ashley Cole, dan Petr Cech).

Reaksi serupa muncul saat ia berhasil menyamakan skor ketika timnya tertinggal dari PSG di babak 16 besar Champion League, Rabu (17/2) dini hari WIB. Menjadi penyebab gol pertama tuan rumah yang dicetak Zlatan Ibrahimovic, Mikel menebus kesalahannya dengan mencetak gol jarak dekat tepat sebelum jeda. Meski Chelea kalah 2-1, Mikel 'dipuja-puja' hingga laga berakhir.

2. Mario Balotelli

​Derby Manchester sejatinya sudah mulai memanas dengan tekad Manchester City membangun skuat bertabur bintang nan mahal dan berhail merengkuh trofi Premier League 2011/12.

Namun tak ada bumbu penyedap yang begitu tajam selain sikap provokatif Mario Balotelli saat ia mencetak gol ke gawang Manchester United dalam kemenangan 1-6 City di Old Trafford pada 2011. Ia mencetak gol pembuka di laga itu dan membuka jerseynya serta menunjukkan tulisan di kaos bagian dalam yang berbunyi 'Why Always Me'. Selebrasi ini membuat kehebohan selalu terjadi setiap Balotelli mencetak gol bersama tim manapun yang diperkuatnya.

1. Fernando Torres

​Fernando Torres dibeli Chelsea dengan harga mencapai 50 juta pound pada Januari 2011. Ia membutuhkan tiga bulan untuk mencetak gol perdananya untuk The Blues pada April 2011 ke gawang West Ham di Stamford Bridge. Mengingat beban yang dipikulnya sebagai striker berbanderol mahal dan juga 'derita' suporter Chelsea yang tetap mendukungnya mati-matian, tak pelak gol pertamanya menjadi headline utama saat itu.

Tapi, kehebohan yang lebih besar terjadi ketika ia berhasil menjebol gawang Barcelona pada semifinal Champions League 2011/12. Chelsea sejatinya sudah bisa lolos andai skor 2-1 untuk Barcelona tetap bertahan hingag laga usai mengingat mereka menang 1-0 di London dan itu berarti mereka bisa lolos ke final dengan keunggulan gol tandang.

Tapi gempuran Barcelona yang tiada henti, plus Chelsea hanya bermain 10 orang karena kartu merah John Terry di babak pertama, suporter The Blues benar-benar tidak tenang dengan skor tersebut. Tapi, Torres melepaskan ketegangan setelah dengan tidak terduga mendapatkan umpan panjang dan tak terpantau bek Barcelona. Ia melenggang sendirian hingag kotak penalti Barcelona sebelum menaklukkan Victor Valdes. Chelsea ke final dan menjadi juara Champions League untuk pertama kalinya.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét