Thứ Ba, 23 tháng 2, 2016

5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Kemenangan Barcelona di Markas Arsenal

Kenangan buruk Arsenal saban mentas melawan Barcelona kembali terulang di leg pertama 16 besar Champions League yang berlangsung di Emirates Stadium, Rabu (24/2) dini hari WIB. The Gunners kalah 0-2 oleh brace megabintang Barcelona, Lionel Messi dari permainan terbuka dan titik putih.

Arsenal kalah dan harus menang dengan total 3-0 di Camp Nou jika ingin lolos ke fase selanjutnya, tidak kebobolan atau juga menang 2-0 untuk memaksa laga berlanjut hingga babak tambahan waktu. Kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjadi, tapi sebelum jauh melangkah ke leg kedua, ada juga pelajaran yang diambil dari Emirates Stadium.

Tuan rumah bertekuk lutut tapi memberi pelajaran kepada lawan-lawan Barcelona berikutnya. Pun begitu dengan tim tamu yang masih menyandang salah satu klub terbaik dunia, mereka konsisten menjaga rasa lapar gelar dan kesuksesan setelah meraih treble musim lalu.

Lantas, apa pelajaran lainnya yang bisa diambil? Berikut lima hal tersebut.


Semua tentang sepak bola ada di aplikasi FTB90. Download di App Store dan Play Store.


5. Messi Lagi Messi Lagi

Arsenal FC v FC Barcelona - UEFA Champions League Round of 16: First Leg

Peraih lima Ballon d’Or menunjukkan kelayakannya menyandang status pemain terbaik dunia dan jadi pembeda hasil akhir untuk timnya. Messi membuka keunggulan dari serangan balik Barcelona, dan juga jadi aktor terciptanya gol kedua dari titik putih setelah ia dijatuhkan Mathieu Flamini.

La Pulga mengonversi peluangnya sendiri menjadi gol ke gawang Petr Cech hingga Barcelona menatap leg kedua di Camp Nou dengan keunggulan dua gol tandang. Dan ada fakta menarik dari dua gol bintang Timnas Argentina itu.

Messi bisa dibilang “cinta” Arsenal seperti halnya kepada Milan karena ia telah mencetak total delapan gol ke gawang kedua klub tersebut di Champions League.

“Lionel Messi kini mencetak delapan gol #UCL melawan Arsenal – hanya melawan AC Milan (delapan) dia mencetak gol yang sama. Kejam,” kicau Twitter @OptaJoe.

4. Rekor Fantastis

FBL-EUR-C1-ARSENAL-BARCELONA

Dengan kemenangan ini, Luis Enrique membawa Barcelona mencatatkan sejarah besar yang mungkin sulit dilewati generasi selanjutnya. Yakni 33 laga tanpa pernah kalah sejak Oktober 2013.

Tren tak pernah kalah itu menunjukkan bahwa para pemain Barcelona masih lapar kesuksesan dan gelar meski telah dua kali menyandang status treble winners. Wajar saja jika komentator Inggris di Eropa kerap menyebut Barcelona dengan julukan Mighty Barcelona, atau Barcelona yang super kuat.

3. Kalah, tapi Arsenal Menunjukkan Sesuatu

FBL-EUR-C1-ARSENAL-BARCELONA

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tidak peduli anggapan timnya bermain bertahan menumpuk 10 pemainnya di lini belakang kala menjamu Barcelona. Namun Arsenal tak sepenuhnya bertahan total atau parkir bus, meski akhirnya kalah 0-2.

Pasalnya Per Mertesacker dan kawan-kawan menunjukkan cara menghadapi Barcelona, dengan memberitahu kepada lawan-lawan Barcelona berikutnya, titik lemah tim asal kawasan Catalunya. Mereka melakukan tekanan saat merebut bola dari penguasaan Barcelona, dan dengan cepat melancarkan serangan balik.

Hal itu terbukti efektif karena Barcelona sempat keteteran. Hanya disayangkan bagi Arsenal, mereka tidak tenang dalam penyelesaian akhir, hingga peluang yang tercipta terbuang sia-sia.

2. Dua Pemain Arsenal Pantas Didepak Wenger

Arsenal FC v FC Barcelona - UEFA Champions League Round of 16: First Leg

Kesalahan atau detil kecil akan sangat berpengaruh di Champions League. Begitu juga saat Arsenal melawan Barcelona, hampir tiap elemen Arsenal tampil baik membendung serangan Barcelona, solid hingga akhirnya skor berakhir kacamata di babak pertama.

Tapi malapetaka muncul di babak kedua saat Mertesacker melakukan kecerobohan, tidak menempel ketat Neymar dari skema serangan balik Barcelona. Lambat dalam mengejarnya kembali dan berujung gol Messi.

Pun begitu gol kedua di mana Mertesacker tidak sempurna membuang bola yang jatuh di dalam kotak penalti, hingga Messi coba menyambarnya. Di sana juga muncul Mathieu Flamini yang coba menyapu bola, tapi tidak melihat Messi datang hingga dengan ceroboh melanggarnya dan berbuah penalti. Konyolnya Flamini baru masuk menggantikan Francis Coquelin.

Akibat kecerobohan mereka berdua, wajar rasanya jika Wenger menjual mereka dan menggantinya dengan pemain yang lebih memenuhi kriteria tim.

1. Alihkan Fokus Wenger?

Arsenal FC v FC Barcelona - UEFA Champions League Round of 16: First Leg

Menang dengan margin gol 3-0 di Camp Nou untuk Arsenal, agar bisa melaju langsung ke perempat final Champions League agaknya menjadi mission impossible. Mengingat Barcelona tengah on fire saat ini, dan mencuri dua gol tandang tanpa balas.

Bisa jadi ini saatnya Wenger dengan bijak mengakui bahwa timnya belum berada di level top Eropa dalam menyaingi Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen, Juventus, dan tim lainnya. Lebih baik untuk Wenger memfokuskan timnya di kompetisi lokal karena ia masih berjuang di FA Cup dan Premier League.

Di FA Cup, Arsenal bisa jadi tim yang tiga kali beruntun mempertahankan trofi tersebut. Sementara Premier League bisa jadi harapan terbesar Arsenal, untuk memupus puasa gelar Premier League sejak 2004.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét