Chủ Nhật, 21 tháng 2, 2016

5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Laga Chelsea Melawan City

Putaran V FA Cup yang berlangsung di Stamford Bridge, berakhir untuk kemenangan telak tuan rumah Chelsea dengan skor 5-1 melawan Manchester City asuhan Manuel Pellegrini, yang banyak menurunkan pemain muda di laga ini di tengah badai cedera klub dan fokus utama tim dalam meraih trofi.

Lima gol The Blues diciptakan Diego Costa, Willian, Gary Cahill, Eden Hazard, dan Bertrand Traore. Sedangkan satu gol tunggal The Citizens dikreasikan oleh David Faupala di babak kedua.

Pesta atau drama enam gol di London bukan satu-satunya hal yang menarik untuk disimak. Pasalnya ada hal menarik lainnya yang bisa dijadikan pelajaran dari laga tersebut, apa sajakah itu?


Semua tentang sepak bola ada di aplikasi FTB90. Download di App Store dan Play Store.


5. Hazard Mulai Percaya Diri

Chelsea v Manchester City - The Emirates FA Cup Fifth Round

Tidak sepadan memang menilai Hazard telah kembali ke performa terbaiknya, saat Chelsea ‘hanya’ melawan City yang banyak bermain dengan pemain muda. Tapi permainan Hazard di laga itu membuktikan ia berada di jalur yang tepat, untuk menemukan performa terbaiknya seperti musim lalu.

Hazard menyumbang dua assist dan satu gol. Hal itu melengkapi permainannya yang tidak kenal lelah mengeksplorasi ruang di pertahanan City dari satu sisi ke sisi lainnya. Ia konstan melakukannya selama 90 menit permainan, dan menunjukkan bahwa Hazard mulai bermain dengan kepercayaan diri tinggi.

4. Ke Mana Pemain Muda Chelsea?

Milton Keynes Dons v Chelsea - The Emirates FA Cup Fourth Round

Memainkan banyak pemain muda dalam satu tim di sebuah kompetisi memang terlalu riskan, karena dianggap menurunkan tim yang lemah untuk memenangi laga. Seperti halnya yang diperlihatkan Pellegrini di City.

Tapi manajer interim Chelsea, Guus Hiddink, paling tidak bisa menurunkan beberapa pemain muda di antara pemain inti atau senior tim guna menambah jam terbang mereka. Hanya Bertrand Traore yang dimainkan Hiddink untuk menggantikan Diego Costa.

Lantas, ke mana pemain bertalenta Chelsea lainnya seperti Matt Miazga, Ruben Loftus-Cheek, Kennedy, Fikayo Tomori, yang mematahkan hidung Costa? Mereka juga harus diberi kesempatan main agar regenerasi pemain Chelsea bisa terjaga dengan baik.

3. Pemain Senior City Memalukan

Chelsea v Manchester City - The Emirates FA Cup Fifth Round

Pellegrini bisa jadi sengaja menurunkan banyak pemain senior di lini belakang, dengan memainkan Pablo Zabaleta, Martin Demichelis, Aleksandar Kolarov, dan kiper Willy Caballero. Mereka diharapkan dapat memberikan ketenangan kepada pemain muda lainnya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Caballero membuat pilihan Pellegrini mudah dalam memilih kiper utama karena tampil jelek, dan tidak pantas bersaing dengan Joe Hart. Sedangkan Demichelis tak bisa menutupi usianya yang akan menginjak usia 35 tahun, ia lambat dan sering keteteran menghadapi kecepatan Pedro Rodriguez, Willian, dan Eden Hazard.

Pun begitu dengan Fernando. Gelandang tengah itu justru tidak memberi contoh baik kepada pemain muda City di lini tengah, tentang menyapu bola dengan baik. Bola sapuannya lemah dan disambar Cahill untuk gol ketiga Chelsea.

2. Chelsea Serius di FA Cup

Chelsea v Manchester City - The Emirates FA Cup Fifth Round

Musim Chelsea bisa dinilai ‘selamat’ jika mereka mampu mempersembahkan gelar FA Cup. Satu-satunya trofi yang berpeluang besar mereka raih, setelah Premier League lepas dari genggaman dan terlampau jauh dari posisi mereka.

Chelsea juga tersingkir dari League Cup, dan berada di situasi tak mudah untuk membalikkan agregat gol 1-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua Champions League. Alhasil, FA Cup jadi satu-satunya target realistis mereka untuk dipersembahkan kepada suporter, yang selalu mendukung klub kesayangannya itu.

1. Pellegrini Melepas, tapi Moral Tim Menurun

FBL-ENG-FACUP-CHELSEA-MAN CITY

Pellegrini boleh saja memilih melepas FA Cup dan merelakan status empat trofi dalam semusim atau quadruple, demi fokus beprestasi di League Cup, Champions League, dan Premier League. Tapi cara manajer asal Cile itu bisa jadi beresiko.

Pasalnya kekalahan telak 1-5 dari Chelsea itu meruntuhkan moral dan kepercayaan diri para pemain Manchester Biru. Kekalahan ini merupakan kekalahan ketiga mereka secara beruntun, setelah sebelumnya kalah 1-3 oleh Leicester City dan 1-2 dari Tottenham Hotspur di Premier League.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét