Transfer Mesut Ozil pada 2 September 2013 dari Real Madrid ke Arsenal tak hanya membuat orang terkejut saat itu, tapi juga meninggalkan cerita hingga masa kini. Raja assist The Gunners dengan 16 assist di Premier League itu memiliki klausul kontrak yang menarik.

Seperti diberitakan media Spanyol ​AS (26/1). Playmaker alias gelandang serang Jerman memiliki klausul kontrak anti-La Liga yang menjadi perjanjian antara Madrid dengan Arsenal pada 2013.

Klausul itu menjelaskan jika Arsenal ingin menjual pemain berusia 27 tahun ke tim La Liga, maka Madrid memiliki opsi 48 jam atau dua hari untuk menjadi opsi pertama klub yang akan membelinya. Hal itu dimaksudkan agar Ozil tak memperkuat dan menambah kualitas klub La Liga lainnya, termasuk rival abadi, Barcelona.

Lebih lanjut mengenai pemain yang dibeli Arsenal seharga kurang lebih 42,4 juta poundsterling itu, dalam klausul juga ada catatan yang kembali menguntungkan Madrid. Yakni persentase sebanyak 33 persen jika Arsenal menjual Ozil lebih dari 50 juta euro.

Dalam kontrak yang bocor kepada media itu juga terkonfirmasi bahwa Arsenal akan membayar Los Merengues 44 juta euro plus tambahan lainnya, tiap kali Meriam London lolos dari penyisihan grup Champions League, dalam kurun waktu enam tahun setelah transfer terjadi pada 2013.

Syarat-syarat yang dicantumkan di klausul kontrak pemain berdarah Turki itu mengundang perhatian yang ditujukan kepada Madrid. Tim milik Florentino Perez itu seakan tak mau rugi dari hasil penjualan Ozil yang memberi 26 assist kepada Madrid di musim 2012/13.