Tekanan yang sempat mereda setelah sepanjang Desember 2015 tak pernah meraih kemenangan kembali di kubu Manchester United, setelah mereka menelan kekalahan 0-1 dari Southampton di Old Trafford pada pekan 23 Premier League. Dan kembali sang manajer, Louis van Gaal dalam sorotan.

Kursi pria asal Belanda itu kembali panas dan diisukan dipecat manajemen, meski hingga saat ini kabar itu baru sekedar isu yang dibuat media. Pasalnya Van Gaal tetap peduli dengan kehidupan pribadinya dan memilih meniadakan sesi latihan pada Senin (waktu Inggris). Ia kembali ke kampung halamannya di Belanda untuk merayakan ulang tahun putrinya.

Latihan ditiadakan tapi beberapa media Inggris menyebutkan bahwa latihan tetap ada, namun di bawah arahan asisten manajer Ryan Giggs. Dan menurut laporan lebih lanjut dari ​Sky Sports (26/1), kesempatan berlatih tanpa Van Gaal itu dimanfaatkan oleh Kepala Eksekutif United, Ed Woodward.

Ia disinyalir bertemu langsung dan berbicara kepada pemain senior United mengenai performa Setan Merah belakangan ini. Beberapa pemain itu disinyalir seperti Wayne Rooney dan Michael Carrick, dan tentunya juga berbicara kenyamanan pemain di bawah arahan Van Gaal.

Hal itu dilakukan Woodward karena United kian menjurus ke peringkat yang lebih sulit di Premier League. Manchester Merah terpaut lima poin dengan Tottenham Hotspur yang ada di peringkat empat alias batas akhir Champions League, dan 10 poin dari Leicester City yang ada di puncak klasemen sementara.

United pun telah kalah sembilan kali musim ini di Premier League dan kian menambah parah catatan mereka di bawah arahan Van Gaal. Sebelumnya mereka tersingkir dari penyisihan grup Champions League dan terjun ke Europa League, dan juga tersisih dari League Cup setelah kalah adu penalti dengan Middlesbrough di League Cup.

Terlebih para suporter jenuh melihat permainan membosankan dan monoton United, di mana filosofi Van Gaal menitikberatkan kepada pertahanan ketimbang beresiko saat menyerang. Semua fakta itu kian menyudutkan Van Gaal sebagai manajer United yang belum pernah meraih trofi sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013.