Bukan Real Madrid namanya jika tidak membuat sensasi di bursa transfer pemain dengan mengincar pemain berlabel bintang dunia. Apalagi kondisi transfer Los Merengues tengah kondusif saat ini menyusul ditangguhkannya larangan transfer pemain dari FIFA, akibat melakukan transfer internasional di bawah usia yang diizinkan.

Dan menurut laporan media Spanyol ​AS (30/1). Presiden Madrid, Florentino Perez kembali melancarkan kampanye untuk mendapatkan kecintaan publik Santiago Bernabeu dengan melanjutkan bidikan dalam proyek Los Galacticos berikutnya.

Perez menghidupkan kembali isu mega transfer Robert Lewandowski dari Bayern Munchen dan juga kiper asal Spanyol yang sangat diminati mereka, yakni David de Gea dari Manchester United. Bahkan khusus nama terakhir Perez telah berikrar janji akan membawanya pulang kembali ke Negeri Matador.

De Gea sejatinya nyaris bergabung dengan Madrid pada deadline bursa transfer musim panas ini dengan transfer 30 juta euro, dan juga kiper Keylor Navas sebagai bagian transfer ke United. Tapi saat waktu bursa transfer berakhir, dokumen transfer tidak lengkap hingga mantan kiper Atletico Madrid urung bergabung dengan Madrid.

Kedua klub pun saling menyalahkan satu sama lain dan merasa benar menjalani prosedur transfer, meski pada faktanya United tak mau kehilangan pemain terbaiknya itu. Dan beberapa hari setelah transfer itu gagal terealisasi, De Gea memperpanjang kontraknya bersama United hingga 2019 dengan opsi tambahan dalam kontraknya.

Hal itu sedianya sudah cukup bagi United memagari De Gea dari godaan Madrid. Tapi klub asuhan Zinedine Zidane tak menyerah mendapatkan De Gea, dan coba mendatangkannya kembali pada bursa transfer musim panas mendatang. Mereka coba memanfaatkan keinginan De Gea untuk pulang kampung.

De Gea sendiri pernah mengindikasikan bahwa ia tak selamanya berada di Old Trafford, karena dalam bursa transfer pemain semuanya bisa terjadi.

“Tak ada yang mengecewakan atau menjatuhkan saya. Pada akhir bursa transfer segalanya bisa terjadi, semua bisa berubah dalam hitungan menit dan itu lah sepak bola. Ada momen-momen sulit bahkan beberapa di antaranya aneh, tapi mereka membantu saya berkembang dan menjadikan saya lebih kuat lagi,” tutur De Gea.