Thứ Sáu, 29 tháng 1, 2016

7 Pemain yang Kariernya Menanjak di Usia Pertengahan 20-an

Tiap pesepak bola di dunia ini memiliki waktu yang berbeda-beda saat namanya mulai dikenal orang lain. Ada yang bisa menjadi populer di usia belia di bawah 20-an, pertengahan atau bahkan di atas kepala tiga alias 30 tahun.

Semua hal itu memang dipengaruhi oleh kerja keras, skill, dan juga keberuntungan. Tapi untuk pesepakbola yang baru menemukan permainan terbaiknya dan jadi pembicaraan orang lain di atas usia 20 tahunan ke atas, sebagian dari mereka pasti menyesali karier yang terlambat panas.

Andai jika memilih, para pesepakbola tersebut tentu ingin memiliki karier seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang terus menunjukkan grafik meningkat sejak usia 20 tahun awal. Pasalnya mereka bisa lebih lama menikmati kariernya sebagai pesepak bola profesional tanpa terbentur usia tua.

Dan tujuh pemain berikut merupakan pemain yang masuk kategori telat bersinar. Siapa saja mereka?

7. Graziano Pelle

Southampton v Tottenham Hotspur - Premier League

Nama Pelle mencuri perhatian Timnas Italia asuhan Antonio Conte sejak ia pindah ke Southampton dari Feyenoord pada 2004. Saat itu usianya telah berumur 29 tahun, dan diandalkan jadi penyerang sentral di skuat berjuluk The Saints.

Pelle di pertengahan usia 20-an banyak menghabiskan waktu bersama tim-tim semenjana yang tak banyak dipantau orang, seperti Lecce, Catania, Crotone, Cesena, AZ Alkmaar, Parma, Sampdoria dan Feyenoord.

6. Rickie Lambert

FBL-ENG-THA-LIVERPOOL

Dari musim 2012/13 hingg1 2013/14 Lambert mampu memperlihatkan kualitasnya dalam menjebol gawang lawan di Southampton, saat itu ia berada di usia 31 tahun! Bahkan sudah melewati kepala tiga.

Tapi Liverpool berjudi mendatangkannya untuk mengisi pos yang ditinggalkan Luis Suarez. Lambert pun tak bisa menjawab ekspektasi dan hanya bertahan semusim sebelum hengkang kembali ke West Bromwich Albion (WBA).

Liverpool sedianya klub impian Lambert sejak kecil. Namun ia tak dapat bertindak dan berkembang lebih baik lagi karena usianya sudah tua, dan di usia 20-an Lambert lebih sering berada di klub-klub gurem seperti Blackpool, Macclesfield Town, Stockport County, Rochdale, dan Bristol Rovers.

5. Didier Drogba

Chelsea FC Premier League Victory Parade

Statusnya memang legenda Chelsea saat ini. Tapi Drogba juga banyak menyia-nyiakan waktu mudanya, bahkan ia baru mendapat kontrak profesional pada 2001 bersama Le Mans dan baru bersinar bersama Olympique Marseille pada 2003 hingga 2004.

Akan tetapi namanya baru didengar di Chelsea setelah pindah pada 2004 dan menghabiskan waktu di Stamford Bridge hingga 2012. Di musim pertamanya bahkan penyerang Pantai Gading kesulitan beradapasi. Perkembangannya lambat, tapi lambat laun ia menjelma jadi bomber ganas Blues saat berumur di atas 27 tahun.

4. Luca Toni

FBL-ITA-SERIEA-MILAN-VERONA

Penyerang jangkung yang masih menikmati permainannya saat ini meski berusia 38 tahun. Toni terlalu lama berkutat di klub-klub seperti Modena, Lodigiani, Treviso, Vincenza dan Brescia hingga telat bersinar dan menyia-nyiakan kesempatan mengembangkan kariernya di usia 20-an.

Saat menjuarai World Cup 2006 bersama Timnas Italia dan mempopulerkan namanya, Toni telah berusia 29 tahun saat bermain untuk Fiorentina. Toni juga berani memutuskan hengkang ke negara lainnya meski telah melewati masa emas pesepakbola Eropa, dan bermain untuk Bayern Munchen pada kurun waktu 2007-2010.

3. Ian Wright

Barclays Asia Trophy 2015 Ticket Launch

Legenda Arsenal ini berumur 27 tahun saat gabung The Gunners pada 1991 dan mulai menunjukkan tajinya sebagai pendulang gol setelahnya. Sebelumnya dia bermain dan diberi kontrak profesional oleh Crystal Palace pada usia 22 tahun.

Namun bersama The Eagles penampilan Wright cenderung biasa hingga kariernya sempat menurun dan tidak dipertimbangkan klub lainnya. Baru bersama Arsenal ia menunjukkan kepada dunia kualitasnya.

2. Antonio Di Natale

Udinese Calcio v Atalanta BC - TIM Cup

One man club ini banyak menghabiskan waktu dan mempopulerkan namanya bersama Udinese sejak 2004 hingga saat ini. Tapi performa puncaknya justru muncul kala ia mendekati usia 30 tahun, Di Natale banyak mendulang gol untuk Udinese.

Selama lima musim beruntun sejak 2009, Di Natale selalu mencetak di atas 20 gol di seluruh kompetisi yang diikutinya. Sebelum berusia 27 tahun saat bergabung dengan Udinese, Di Natale hanya bermain untuk klub-klub kecil seperti Empoli, Iperzola, Varese, dan Viareggio.

1. Jamie Vardy

FBL-ENG-FACUP-LEICESTER-TOTTENHAM

Nama Jamie Vardy sedang booming di Premier League musim ini karena berhasil memecahkan rekor 10 gol beruntun Ruud van Nistelrooy yang bertahan lama. Tak hanya itu, Vardy juga membawa Leicester City bertarung di papan atas dan merebutkan titel Premier League. Padahal mereka musim lalu berjuang lari dari jerat zona degradasi.

Vardy jadi top skor tim dan Premier League sementara ini. Tapi usianya telah mencapai umur 28 tahun, resiko tentunya bagi klub-klub peminat jika ingin mendatangkannya. Pasalnya Vardy tak bisa dijadikan proyek jangka panjang klub yan menginginkan jasanya.

Kariernya menurun dan tidak bisa dilihat klub lainnya karena sebelum ke Leicester, Vardy hanya bermain untuk klub-klub gurem seperti Stocksbridge Park Steels, Halifax Town, hingga Fleetwood Town.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét