Thứ Ba, 26 tháng 1, 2016

5 Hal yang Harus Dilakukan Leicester City Jika mereka Lolos ke Champions League

Kiprah Leicester City di Premier League musim 2015/16 terus menjadi buah bibir di Inggris dan Eropa. Dari klub yang musim lalu berjuang lari dari jerat zona degradasi di arahan Nigel Pearson, The Foxes kini menjelma jadi tim yang bertarung di papan atas, bahkan titel Premier League! Mereka melakukannya bersama sang manajer, Claudio Ranieri.

Premier League telah berlangsung hingga pekan 23 dan Jamie Vardy beserta koleganya masih mapan di papan atas alias empat besar, zona Champions League.

Angan-angan pun mulai muncul di benak pikiran mereka, dari target meraih 40 poin untuk mencapai zona aman degradasi, hingga stabil di papan atas untuk mimpi bermain di Champions League.

Andai di akhir musim nanti Leicester sukses bertahan di empat besar dan bermain di Champions League musim 2016/17. Maka tugas berat menanti The Tinkerman, julukan Ranieri, untuk tetap menjaga timnya konsisten bermain seperti musim ini di Premier League.

Apa yang harus dilakukan Leicester jika mereka lolos ke Champions League musim depan? Berikut rincian hal-hal yang mungkin dilakukan tim yang bermarkas di King Power Stadium itu.


Semua tentang sepak bola selengkapnya ada di Aplikasi FTB90. Dapatkan di App Store dan Play Store.


5. Aksi Manajemen

FBL-ENG-PR-LEICESTER-STOKE

Target awal manajemen adalah poin aman dari zona degradasi, dan target itu telah dipenuhi hingga berada di empat besar apalagi juara, sudah jelas manajemen harus membayar mahal perjuangan para pemainnya.

Selain memberikan bonus, sudah sewajarnya manajemen berani berinvestasi besar untuk mendatangkan satu atau dua pemain bintang musim depan. Selain untuk menambah kualitas tim, pemain bintang kerap memiliki mental juara dan pemenang yang bisa menghadirkan ketenangan kepada tim.

Pemain seperti itu kerap bisa membantu Vardy atau Mahrez untuk jadi pembeda hasil akhir laga. Tak perlu banyak-banyak, satu atau dua pemain bintang yang pernah bermain di Champions League akan memberikan ketenangan yang tentu diinginkan Ranieri.

Langkah itu sudah manajemen lakukan awal musim ini saat memboyong Gokhan Inler dari Napoli. Meski jarang bermain, tenaga, kualitas dan pengalaman internasional gelandang Swiss itu sangat dibutuhkan Leicester.

4. Pilih Prioritas

Leicester City v Stoke City - Premier League

Ambisius boleh namun hal itu harus tetap ditanggapi dengan bijak dan realistis. Untuk klub seukuran Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen, Manchester United, menyabet seluruh gelar sebisa mungkin saat musim baru dimulai merupakan hal yang wajar.

Namun untuk klub seperti Leicester yang baru saat ini menunjukkan kemapanan berada di papan atas Premier League. Mereka harus memilih dengan bijak kompetisi yang menjadi prioritas untuk dimenangi, Premier League, League Cup, FA Cup, atau Champions League.

Pasalnya dibutakan ambisi untuk meraih quadruple atau empat gelar semusim, kerapkali menjadi malapetak dan ujung-ujungnya tak meraih satupun trofi. Hal itu terjadi lantaran ekspektasi yang berlebihan dan tanggung jawab besar yang diemban pemain, hingga mereka sulit tampil baik.

3. Pastikan Ranieri Bertahan

FBL-ENG-PR-LEICESTER-STOKE

Kegemilangan Leicester musim ini tak lepas dari tangan dingin Ranieri yang kembali melatih klub Premier League, setelah terakhir melatih Chelsea pada kurun waktu 2000-2004.

Pria berusia 64 tahun memiliki cukup pengalaman melatih di Benua Biru dan menjadikannya manajer yang tepat bagi Leicester jika bermain di Champions League 2016/17.

Kelebihannya dalam memotivasi dan memaksimalkan kemampuan pemain sangat dibutuhkan Leicester, di mana sebagian besar pemainnya minim pengalaman bermain di turnamen antar klub Eropa terbaik dunia itu.

2. Tambah Kedalaman Skuat

Leicester City v Stoke City - Premier League

Jika Leicester lolos Champions League musim depan. Dipastikan mereka akan merasakan pengalaman baru terlibat di banyak kompetisi mulai dari Premier League, FA Cup, League Cup hingga Champions League.

Oleh karena itu kedalaman skuat sangat diperlukan untuk mengarungi seluruh kompetisi itu, agar rotasi bisa dilakukan Ranieri dan menjaga kebugaran pemain agar tidak cedera.

Dalam hal ini sinergi antara Ranieri dan manajemen harus berjalan baik, guna mendatangkan pemain yang sekiranya diperlukan tim dan menambah kualitas bermain Leicester musim depan.

1. Mempertahankan Pemain Andalan

West Bromwich Albion v Leicester City - Premier League

Ini salah satu syarat mutlak yang harus dilakukan manajemen dan manajer agar tim bisa tetap kompetitif musim depan. Menjaga kalo perlu memagari pemain-pemain andalan dari buruan klub Eropa lainnya.

Pemain-pemain yang menjadi andalan Leicester seperti Vardy, Riyad Mahrez, N’Golo Kante, Kasper Schmeichel, Daniel Drinkwater, dan Marc Albrighton. Terutamanya dua nama pertama yang sangat memikat klub-klub besar Eropa, karena Vardy dan Mahrez sama-sama menjadi penyumbang gol dan assist terbanyak tim.

Jika mampu mempertahankan pemain kunci tersebut. Leicester paling tidak memiliki kekuatan yang sama seperti musim ini, dan tim tetap kompetitif di musim depan, terutamanya jika mereka bermain di Champions League.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét