Thứ Năm, 1 tháng 10, 2015

Sriwijaya FC Tak Ingin Ulang Kesalahan





Para pemain Sriwijaya FC bertekad tidak ingin mengulang kesalahan saat menghadapi Arema Cronus dalam pertandingan leg pertama semi-final Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (3/10).

Gelandang Syakir Sulaiman dan striker Patrich Wanggai menyatakan, kekalahan 3-1 yang didapat di fase grup lalu disebabkan mereka banyak melakukan kesalahan. Persiapan minim menjadi penyebab Sriwijaya FC belum memperlihatkan permainan terbaik.

Menurut Syakir yang ditemui di Stadion Gajayana, para pemain bakal lebih siap melakoni pertandingan menentukan ini.

“Kami sadari jika kami dulu banyak melakukan kesalahan, sehingga terjadi tiga gol mereka. Kali ini kami akan mencoba meminimalisir kesalahan dari pengalaman yang sudah kami dapatkan itu,” tegas Syakir.

Optimisme serupa dikumandangkan Patrich. Mantan striker Persipura Jayapura ini menyatakan, ia berusaha menebus kesalahan atas kegagalan menuntaskan dua peluang emas di fase grup.

“Arema punya kolektivitas permainan yang sangat baik. Semua pemain berbahaya, sehingga tidak bisa difokuskan kepada satu dua saja. Mereka juga mampu memperagakan permainan cepat. Jika ingin menang, kami tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun,” kata Patrich.

“Setelah hanya mendapatkan peringkat kedua, kolektivitas permainan mereka semakin membaik. Tetapi hal yang sama juga terjadi pada Sriwijaya FC. Karena persiapan pendek yang kami lakukan sudah semakin membaik.”

Sementara itu, pelatih Benny Dolo mengungkapkan, ia sudah mempelajari kekalahan Sriwijaya FC dari Arema di fase grup. Bendol, sapaan Benny, tetap menganggap Arema berbahaya sekalipun tidak diperkuat tiga pemain pilar.

“Arema adalah tim kawakan di Indonesia. Organisasi permainan mereka sama dari waktu ke waktu, bermain kolektif dengan tambahan skill bagus dari pemainnya. Kami sudah mempelajari dari kekalahan di babak penyisihan. Salah satu kunci untuk memenangkan [laga] adalah motivasi dari diri sendiri,” tutur Bendol.

“Kami tidak akan terpengaruh dengan absennya beberapa pilar mereka, karena kami menyiapkan strategi sendiri, dan itu jelas berbeda dengan laga sebelumnya.” (gk-48)

0 nhận xét:

Đăng nhận xét