Pertemuan Liverpool dengan Manchester United di leg pertama 16 besar Europa League yang akan terjadi di Anfield, pada Jumat 11 Maret 2016 dini hari WIB, membuka kenangan lama akan masa lalu kedua tim. Baik Liverpool atau United, merupakan dua klub tersukses Inggris saat ini.

Reds memenangi lima gelar Champions League dan 18 gelar Premier League, sedangkan Red Devils punya 20 gelar Premier League dan tiga gelar Champions League. Meski begitu segala kesuksesan itu semuanya terjadi di masa lalu.

Liverpool terakhir meraih trofi Champions League pada 2005, sedangkan Premier League pada 1990. Sedangkan United terakhir merasakannya di era manajer tersukses Britania Raya, Sir Alex Ferguson, kala merengkuh titel Premier League pada 2013 dan Champions League pada 2008.

Manajer United saat ini, Louis van Gaal, tahu sejarah kejayaan dua klub itu di masa lalu. Namun sang manajer tak mau fans dan kritikus banyak melihat masa lalu, dan seharusnya fokus hidup di masa kini. Van Gaal menyebut Liverpool dan United sebagai raksasa yang masih tertidur.

“Dalam sepak bola tidak normal satu tim bisa mendominasi selama 20 tahun beruntun (berbicara Liverpool dan United). Segalanya (kejayaan) terjadi di lain waktu, Anda hidup di masa lalu. Anda harus hidup di masa kini,” tegas Van Gaal seperti dilansir ​Manchester Evening, Rabu (9/3).

Meski kedua tim tak seganas di masa lalu. Van Gaal menggarisbawahi atensi penonton yang masih sangat tertarik melihat United bermain melawan Liverpool, meski keduanya bermain di Europa League saat ini.

“Anda menyadari saat melawan Midtjylland ada 58.000 fans di Old Trafford, hal itu menunjukkan fans Manchester United menghargai keterlibatan di Europa League. Saya pikir melawan Liverpool kami akan punya 75.000 penonton di markas kami. Di Liverpool juga habis terjual,” imbuh Van Gaal.

“Itu yang harus saya katakan, ini sangat penting untuk kedua tim. Fans menyukai duel di antara kami. Anda berbicara mengenai Manchester United dan Liverpool, kami bahagia bermain di Europa League,” sambungnya.

Si Tulip Besi juga menegaskan bahwa pecinta sepak bola Inggris seharusnya bangga, melihat enam tim Premier League di Champions League dan Europa League.

“Tim lainnya tentu juga ada di Champions League. (Manchester) City, Chelsea, dan Arsenal masih ada di Champions League, enam klub mewakili Premier League di Eropa, Anda harus bangga dengannya,” tambah pria asal Belanda.

“Tidak banyak negara memiliki banyak perwakilan di level tersebut, itu sinyal bahwa Premier League liga yang kuat,” pungkasnya.