Manajer Manchester United, Louis van Gaal, memiliki catatan yang baik saban mentas bersama Liverpool di empat pertemuan terakhirnya. Ia membawa Wayne Rooney dan kawan-kawan menyapu bersih empat laga itu, dengan empat kemenangan beruntun.

Pertama Van Gaal mengalahkan Liverpool pada Desember 2014 yang masih diarsiteki Brendan Rodgers dengan skor 3-0, lalu melanjutkannya dengan kemenangan 2-1 di Anfield pada bulan Maret 2015.

Catatan gemilang itu berlanjut musim ini di Old Trafford pada September 2015, di mana Liverpool kalah 1-3. Saat kursi manajer Liverpool beralih kepada Jurgen Klopp, United juga memenangi laga di Anfield dengan kemenangan tipis 1-0.

Van Gaal pun berharap dapat mengulang catatan gemilang itu dan jadi manajer pertama yang memenangi lima laga beruntun kontra Liverpool, saat keduanya bentrok kembali di leg pertama 16 besar Europa League yang berlangsung di Anfield, pada Jumat, 11 Maret 2016 dini hari WIB.

Meski ingin kembali mengalahkan Liverpool, Van Gaal menegaskan, akan melakukannya bukan untuk kepentingan catatan rekor gemilannya, namun untuk fans Setan Merah.

“Sudah jelas United telah mengalahkan Liverpool di banyak kesempatan bersama saya, dan sudah jelas juga saya kalah melawan lawan lainnya yang bukan Liverpool. Catatan itu bagus karena ketika saya mengalahkan tim seperti Liverpool, maka apresiasi semakin tinggi dan besar dari fans,” terang Van Gaal di ​Manchester Evening, Rabu (9/3).

“Jadi saya harap kami mengalahkan mereka untuk kelima dan keenam kalinya, ini bukan untuk saya, tapi untuk fans. Untuk mereka dan atmosfir sekitar besar, tapi untuk saya kami harus memenangi tiap laga, itu tujuan saya,” lanjutnya.

“Jika kami menang melawan West Bromwich Albion (WBA) saya akan sangat senang, tapi kemudian kami kalah (0-1) dan saya sangat kecewa. Saya menunjukkan kekecewaan yang sama ketika kami kalah melawan tim lainnya,” sambungnya.

Namun Van Gaal berharap media tidak terlalu melebih-lebihkan keinginan memenangi laga untuk kelima kali beruntun tersebut. Ia tidak ingin Chris Smalling dan kawan-kawan terbebani dengan tuntutan tersebut.

“Ketika Anda menuliskannya (lima kemenangan beruntun melawan Liverpool), lebih sulit bagi pemain saya memenangi pertarungan kelima melawan mereka, jadi jangan ditulis!” urai eks pelatih Timnas Belanda.