Liverpool hanya menang sekali dari lima pertemuan terakhir mereka melawan Crsytal Palace. Namun Reds berhasil mengakhiri kutukan itu dengan kemenangan dramatis 2-1 di Selhurst Park, markas The Eagles pada pekan 29 Premier League, Minggu (6/3).

Anfield Gank melakukannya dengan gemilang karena bermain dengan 10 pemain sejak menit 61 kala James Milner diusir wasit. Dengan hasil ini, Liverpool untuk sementara naik ke peringkat tujuh dengan 44 poin.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Liverpool bertandang ke Selhurst Park, markas Crystal Palace pada pekan 29 Premier League. Palace merupakan Bestia Nera atau monster yang kerap menjadi mimpi buruk bagi Liverpool, karena mereka hanya menang sekali pada lima pertemuan sebelumnya. sisanya Liverpool kalah tiga kali dan imbang sekali.

Dan Liverpool yang hanya kalah sekali di lima laga terakhirnya di seluruh kompetisi, coba menggebah tabu itu. Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, kembali memainkan Jon Flanagan yang tampil baik saat melawan Manchester City dan menempatkannya sebagai bek kanan menggantikan Nathaniel Clyne.

Di depan ia memilih Divock Origi yang ditemani Roberto Firmino di belakangnya. Klopp sengaja melakukannya untuk mengistirahatkan Philippe Coutinho, dan Daniel Sturridge.

Pada 10 menit pertama laga langsung berjalan seru dengan tempo tinggi. Liverpool mengepung tim tuan rumah dan konstan memberikan ancaman, serta pressing tinggi kala pemain Palace merebut bola. Tapi tim tuan rumah juga efektif memberikan ancaman saat melakukan serangan balik.

Wilfried Zaha dan Yannick Bolasie memiliki kecepatan untuk melakukan serangan balik dan coba memberi suplai bola kepada penyerang sentral Palace, Emmanuel Adebayor.

Manajer Palace, Alan Pardew, juga cerdas menempatkan Joe Ledley dan Mile Jedinak sebagai duo pivot atau gelandang jangkar. Keduanya diharapkan dapat menangkal serangan tim tamu, melapis pertahanan dan mengimbangi lini tengah Liverpool. Pasalnya kedua pemain itu memiliki tipikal bermain yang serupa, sebagai perusak ritme lawan.

Hingga 20 menit pertandingan berlangsung. Liverpool menguasai penguasaan bola sebanyak 65 berbanding 35 persen Palace, namun catatan statistik itu tak dibarengi dengan penyelesaian akhir untuk sebuah gol.

Papan skor belum berubah hingga waktu menunjukkan menit 35. Liverpool memang menguasai penguasaan bola, tapi Palace menunjukkan semangat juang dalam memberikan tekanan ke pertahanan Liverpool. Mereka solid dalam bertahan, dan terlihat mengancam kala menyerang.

Gawang Alex McCarthy dan Simon Mignolet tetap clean sheet hingga babak pertama berakhir. Baik Palace maupun Liverpool memiliki peluang untuk unggul, namun kedua tim tersebut tidak tenang dalam melakukan penyelesaian akhir, hingga peluang urung berbuah gol.

Babak Kedua

Babak kedua baru berlangsung tiga menit. Palace langsung menggebrak dan mencetak gol, memanfaatkan kemelut di muka gawang Liverpool dari situasi sepak pojok yang diambil Yohan Cabaye. Tak disangka, Ledley menyambar bola liar dan melesakkan bola ke kiri gawang Mignolet. 1-0 Palace unggul.

Terbangun dengan gol tersebut. Liverpool langsung konstan memberikan tekanan ke pertahanan Palace, hingga garis pertahanan atau lini ketiga mereka maju hingga ke garis tengah. Hal yang dilakukan untuk terus mengepung pertahanan Palace dan coba mencari gol penyama kedudukan.

Namun gaya main itu memiliki resiko lawan serangan balik, terutamanya menghadapi kecepatan para pemain Palace. Kedudukan 1-0 untuk Palace bertahan hingga menit 60, sampai momen terjadi semenit berselang.

Klopp memasukkan Coutinho untuk meningkatkan daya serang dan menggantikan Flanagan, menggeser James Milner sebagai bek kanan.

Namun strategi itu seketika berantakan, ketika Milner menerima kartu kuning keduanya saat melanggar Zaha dan diusir wasit Andre Marriner. Liverpool bermain dengan 10 pemain sejak menit 61 dan tertinggal 0-1.

Dari keadaan yang tak terduga, Liverpool dinaungi dewi fortuna pada menit 71. Ledley memberi bola mudah kepada McCarthy, namun sang kiper terpeleset dan menyapu bola lemah menuju Firmino. Tanpa ampun gelandang asal Brasil mengonversinya menjadi gol, 1-1 Liverpool menyamakan kedudukan.

Klopp memasukkan Christian Benteke di menit 79 menggantikan Origi yang bekerja keras sejak babak pertama. Pergantian itu juga direspon Alan Pardew yang sebelumnnya mengganti Cabaye dengan Jordon Mutch.

Ia coba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain timnya, dengan memasukkan dua pemain ofensif, yakni Dwight Gayle dan Bakary Sakho. Mereka menggantikan Ledley dan Adebayor.

Liverpool bermain lebih baik dengan 10 pemain di 10 menit terakhir. Bahkan nyaris menciptakan comeback gemilang, saat sepakan keras Alberto Moreno dari luar kotak penalti mengenai mistar gawang Palace. Para pemain Liverpool bak mendapatkan energi tambahan, dan terus menggempur pertahanan Palace meski kalah jumlah pemain.

Empat menit tambahan waktu diberikan ofisial pertandingan. Liverpool yang memegang momentum pun menciptakan comeback dramatis tepat di penghujung tambahan waktu tersebut. Benteke jatuh di kotak penalti setelah mendapatkan kawalan dari Damien Delaney.

Marriner pun menghadiahi Liverpool dengan penalti dan Benteke yang ditunjuk sebagai eksekutor, menjalankan tugasnya dengan baik mencetak gol ke gawang McCarthy. Skor menjadi 2-1 untuk kemenangan Liverpool.

Susunan Pemain:

Crystal Palace: Alex McCarthy; Pape Souare, Damien Delaney, Scott Dann, Joel Ward; Joe Ledley (Dwight Gayle 81), Mile Jedinak, Yannick Bolasie, Yohan Cabaye (Jordon Mutch 69’), Wilfried Zaha; Emmanuel Adebayor (Bakary Sako 81’)

Liverpool: Simon Mignolet; John Flanagan (Philippe Coutinho 61’), Mamadou Sakho, Dejan Lovren, Alberto Moreno; James Milner, Jordan Henderson, Emre Can, Adam Lallana; Roberto Firmino (Kolo Toure 88’), Divock Origi (Christian Benteke 79’)