Thứ Ba, 8 tháng 3, 2016

6 Hal yang Harus Dilakukan Chelsea untuk Menyingkirkan PSG

​Chelsea akan menjalani partai hidup mati kontra PSG dalam leg kedua 16 besar Champions League, Kamis (10/3) dini hari WIB. The Blues yang bertindak sebagai tuan rumah membutuhkan kemenangan 1-0 atau dengan selisih dua gol untuk memastikan tiket ke perempat final.

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan Guus Hiddink untuk membawa pasukannya menuju perempat final?

6. Bermain Kompak di Area Permainan Sendiri

FBL-EUR-C1-PSG-CHELSEA

​Di leg pertama PSG menjadi tim yang mengambil inisiatif untuk menyerang meski di sisi lain mereka melakukan tugas bertahan mereka dengan sangat baik. Chelsea juga tampak lebih sabar menghadapi gempuran PSG yang bertubi-tubi dan hanya kebobolan dari tendangan bebas Zlatan Ibrahimovic yang terdefleksi di babak pertama, sebelum Edinson Cavani mencuri gol di babak kedua.

Kunci dari patahnya serangan PSG adalah para pemain The Blues tidak mudah terpancing untuk keluar dari area permainan mereka terlalu jauh kecuali ketika melakukan serangan balik. Metode ini harus diulang mengingat PSG cukup tahu keunggulan 2-1 tak berarti mereka aman dan akan bermain menekan dari menit pertama.

5. Pertahanan yang Rapi

FBL-EUR-C1-PSG-CHELSEA

Faktor penting mengapa Edinson Cavani mampu mencetak gol kedua ​di Paris adalah kelengahan bek-bek Chelsea yang tak melakukan pengawalan pada penyerang asal Uruguay tersebut.

Sementara, PSG justru sebaliknya, mereka terus menekan pemain Chelsea saat mereka menguasai bola dan menerapkan zonal marking yang sangat rapi. Chelsea harus meniru langkah PSG untuk lebih berani berduel dengan lawan yang menguasai bola dan menutup ruang untuk penyerang terakhir di pertahanan mereka.

4. Menyerang Lewat Sayap

FBL-EUR-C1-PSG-CHELSEA

​PSG bermain dengan sangat solid saat menghadang skema serangan The Blues di pusat lapangan dan itu terjadi berkat trio Blaise Matuidi, Marco Veratti, dan Thiago Motta. Di leg kedua sangat penting bagi The Blues untuk menghindari sergapan ketiga pemain tersebut dari area dalam dengan memaksimalkan sumber daya mereka di sektor sayap, Willian dan Eden Hazard.

3. Diego Costa Harus Menjadi Starter di Lini Depan

FBL-EUR-C1-PSG-CHELSEA

​Diego Costa absen saat Chelsea ditahan imbang 1-1 oleh Stoke City, Sabtu (5/3) di Stamford Bridge. Meski dikonfirmasi mengalami cedera ringan, Diego Costa harus tampil di lini depan Chelsea untuk memberikan masalah pada pertahanan PSG.

Mengandalkan efektivitas dan pergerakan yang cerdas di kotak penalti, Costa bisa jadi penentu nasib The Blues selama ia lebih fokus pada permainan ketimbang bertengkar dengan pemain lawamn.

2. Cec Fabregas Harus Mengulang Performanya di Leg Pertama

Chelsea Training Session

​Cesc Fabregas memang tampil lebih baik di paruh kedua musim 2015/16, termasuk ketika menghadapi PSG di leg pertama. Ia mampu menjadi pengalir permainan The Blues dari lini tengah ke depan, tingkat kinerjanya tinggi, dan disiplin.

Mengingat leg kedua berpeluang kembali menjadi pertempuran di lini tengah, performa Fabregas sangat menentukan. Entah ia akan dipasang sebagai playmaker atau poros ganda bersama John Obi Mikel, ia harus membuat lini tengah lebih didominasi oleh Chelsea dan mencari cara untuk menaklukkan duet Motta-Veratti.

1. Hiddink Harus Jeli Memilih Bek Kiri

FBL-EUR-C1-PSG-CHELSEA

​Baba Rahman memang tampil luar biasa di leg pertama dengan menawarkan bantuan serangan dari sayap kiri, tapi masalah kedisiplinan saat bertahan menjadi perhatian utama. Di sisi lain masih ada nama Kenedy yang beberapa kali diplot bermain di posisi bek kiri. Namun, sebagai pemain Brasil Kenedy juga lebih handal dalam menyerang ketimbang melindungi pertahanan  dalam situasi yang kritis. 

Hiddink harus benar-benar jeli untuk menentukan siapa yang akan pilihan utamanya di posisi bek kiri jika tak ingin sisi kiri pertahanannya dieksploitasi Lucas Moura.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét