Arsenal terakhir kali meraih trofi Premier League pada 2004 kala tim Arsene Wenger dijuluki The Invicibles, karena mereka tak pernah kalah selama satu musim penuh. Sejak saat itu The Gunners bak kehilangan aura dan kesulitan bersaing merebutkan trofi, hingga lebih sering berakhir di empat besar alias zona Champions League.

Legenda Meriam London yang pernah merasakan empat titel Premier League, Tony Adams pun prihatin melihat Arsenal saat ini. Ia menganalisa bahwa kesulitan Arsenal menghapus kutukan puasa trofi Premier League, karena Wenger tidak memiliki keseimbangan skuat yang baik.

Pria asal Prancis dinilai terlalu fokus dengan filosofi menyerang hingga melupakan keseimbangan di lini belakang. Adams sendiri pria yang sangat mengenal pentingnya sebuah pertahanan tim, karena ia juga dulunya berposisi sebagai bek.

“Saya merasa cukup sedih melihatnya (puasa trofi Premier League Arsenal). Saya tak akan berbicara banyak detil karena mereka memiliki pelatih yang fantastis, dan klub fantastis dengan stadion yang luar biasa megah,” ucap Adams diberitakan ​The Sun, Selasa (16/2).

“Dia (Wenger) memiliki unit menyerang yang hebat, tapi saya pikir dia lupa sisi defensif tim dan saya pikir di situ masalahnya. Jika mereka memperkuat arena itu, saya pikir mereka bisa mengincar dan memenangi liga, di situ saya pikir kelemahan tim. Dia tetap dengan prinsip dan ingin timnya ofensif,” paparnya.

Lebih lanjut Adams menjelaskan titik mula runtuhnya pertahanan Arsenal terjadi saat klub melepas Sol Campbell dan Ashley Cole. Dua pemain bertahan tim London Utara yang tahu cara bertahan dengan baik.

“Ketika Sol Campbell dan Ashley Cole pergi, mereka berdua dua bek senior yang tahu bagaimana cara bertahan dan hal yang jadi prioritas di lini belakang. Saya pikir sejak keduanya pergi, pertahanan Arsenal berbeda dan tidak ada yang memahaminya,” imbuh Adams.

Pria yang pernah bermain untuk Arsenal pada kurun waktu 1983-2002 itu menegaskan pentingnya keseimbang bertahan dan menyerang. Adams yang kini menjadi Direktur Sepak Bola klub Azerbaijan, Gabala, juga mencontohkan klub-klub besar Premier League yang pernah juara dan memiliki pertahanan yang solid.

“Saya pikir jika dia benar mengedepankan keseimbangan bertahan dan menyerang, dia akan memenangi liga. Sepertinya dalam beberapa tahun terakhir siapapun yang memenangi liga sangat bagus dalam bertahan,” terang Adams.

“Chelsea memiliki pertahanan terbaik musim lalu, sebelumnya ada Vincent Kompany di Manchester City dan sebelumnya Manchester United menang dengan (Nemanja) Vidic dan (Rio) Ferdinand. Saya pikir itu hal penting pertandingan yang terkadang dilupakan,” pungkasnya