Thứ Hai, 22 tháng 2, 2016

5 Peran Ozil yang “Menghilang” di Laga Besar

Mesut Ozil merupakan nyawa permainan Arsenal dan menjadi sumber solusi The Gunners dalam merobohkan pertahanan lawan, dengan visi bermainnya sebagai playmaker. Bukti sahih musim ini muncul dari total 17 assist yang dicatatkannya di Premier League. Ia raja assist Arsenal dan Premier League sementara ini.

Ozil memang diyakini dapat menjadi kunci Arsenal musim ini untuk mengakhiri dahaga gelar Premier League yang terakhir diraih pada 2004. Manajer Arsenal, Arsene Wenger benar-benar menjaga anak emasnya itu agar tidak kelelahan dan cedera.

Meski begitu Ozil tak juga luput dari kekurangan sebagai manusia biasa. Eks pemain Real Madrid kerap dipercaya dan diharapkan saat Arsenal jumpa tim-tim besar di Premier League atau turnamen lainnya untuk meraih kemenangan.

Tapi ekspektasi itu hanya sekedar harapan karena Ozil tak selamanya tampil memukau melawan tim-tim besar, bahkan cenderung meredup dan ‘hilang’. Mengapa demikian? Laga besar apa saja yang telah dilaluinya tanpa mampu membawa timnya meraih kemenangan atau paling tidak hasil imbang?


Semua tentang sepak bola ada di aplikasi FTB90. Download di ​App Store dan ​Play Store.


5. Arsenal vs West Ham United (9 Agustus 2015)

FBL-ENG-PR-ARSENAL-WEST HAM

Laga pembuka selalu jadi laga penting tim untuk memulai musim dengan start yang positif, apalagi jika laga itu mempertemukan dua klub sekota. Derby London antara Arsenal melawan West Ham selalu seru untuk disimak, dan Ozil bermain di laga ini.

Tapi keberadaannya bak sirna ditelan bumi. Ozil kalah bersinar dengan rekrutan anyar West Ham dari Olympique Marseille, Dimitri Payet dan Arsenal kalah 0-2 di Emirates Stadium. Arsenal telat panas, West Ham asuhan Slaven Bilic memulai musim dengan status giant killer.

Di pertandingan ini Ozil tak mampu mengeluarkan potensi terbaiknya untuk menembus pertahanan berlapis West Ham. Ia juga dikawal ketat oleh gelandang jangkar muda West Ham, Reece Oxford.

4. Arsenal vs Liverpool (25 Agustus 2015)

Arsenal v Liverpool - Premier League

Liverpool masih dilatih Brendan Rodgers dan belum bermain meyakinkan dengan rekrutan anyar semisal Roberto Firmino dan Christian Benteke. Ozil pun bermain hingga 90 menit di pertandingan ini, Arsenal pun dominan dengan penguasaan bola mencapai 61 persen.

Namun justru Liverpool yang bermain efektif dan melepaskan enam tendangan ke gawang Arsenal. Beruntung laga berakhir 0-0 dan kiper kedua tim, Petr Cech dan Simon Mignolet tampil brilian menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Ozil kembali tak terlihat di laga ini karena kesulitan melewati trio gelandang petarung Liverpool, yang dihuni James Milner, Emre Can, dan Lucas Leiva.

3. Chelsea vs Arsenal (19 September 2015)

Chelsea v Arsenal - Premier League

Rivalitas sengit yang menghadirkan drama di Derby London pekan keenam Premier League. Terlepas dari kartu merah yang diterima Gabriel Paulista (45+1’) dan Santi Cazorla (79’), Ozil seharusnya bisa membantu Arsenal unggul di babak pertama.

Namun skuat Chelsea yang waktu itu masih ditangani Jose Mourinho bermain lebih cerdas menangkalnya, dan memancing emosi pemain Arsenal dengan kengototan Diego Costa.

Nemanja Matic, Kurt Zouma, dan Gary Cahill benar-benar tak melepaskan fokus mereka kepada Ozil. Sementara di babak kedua Ozil otomatis tak bisa banyak bertindak karena Arsenal sudah kekurangan pemain, dan digantikan pada menit 75 dengan Olivier Giroud.

2. Bayern Munchen vs Arsenal (5 November 2015)

FBL-EUR-C1-BAYERN MUNICH-ARSENAL

Berjaya di Emirates Stadium pada pertemuan Arsenal dengan Bayern Munchen di fase grup. Ozil nyatanya melempem dan ‘hilang’ di antara barisan bintang Bayern, dan juga riuh publik Allianz Arena.

Jangankan memberikan assist, apalagi mencetak gol. Ozil kalah tenar dengan Thiago Alcantara yang jadi motor serangan Bayern, hingga Die Roten akhirnya menang dengan skor 5-1 via gol-gol Robert Lewandowski, Thomas Muller (dua gol), David Alaba, dan Arjen Robben. Sedangkan satu gol Arsenal dilesakkan oleh Olivier Giroud.

1. Arsenal vs Chelsea (24 Januari 2016)

FBL-ENG-PR-ARSENAL-CHELSEA

Pekan 23 Premier League dengan status berbeda ketimbang awal musim. Chelsea telah berganti manajer menjadi Guus Hiddink dan tidak diunggulkan karena ada di papan bawah klasemen, dan Arsenal konsisten bertarung merebutkan titel Premier League berada di posisi empat besar.

Ozil juga telah dinilai sebagai raja assist Arsenal dan diharapkan Gooner dapat mengakhiri kutukan buruk saban mentas melawan Chelsea. Tapi hasil terbaik urung didapat Arsenal yang kalah 0-1 oleh gol Diego Costa, dan Per Mertesacker dikartu merah wasit.

Sang raja assist sedianya tampil positif dalam melancarkan serangan di kubu Arsenal yang telah bermain dengan 10 pemain. Namun Chelsea cerdas mengantisipasi permainan Arsenal, dan pada akhirnya mampu mengamankan tiga poin.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét