Terjawab sudah mengapa Liverpool rela merogoh kocek dalam-dalam untuk merekrut Roberto Firmino dari TSG Hoffenheim pada awal bursa transfer musim panas 2015. Setelah dicap gagal beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris, Firmino langsung tancap gas tampil gemilang di pekan 21 Premier League melawan pemuncak klasemen sementara, Arsenal.

Bermain di Anfield bintang asal Brasil itu nyaris membukukan hattrick setelah membukukan dua gol di babak pertama. Sayang baginya peluang ketiga yang juga didapat di peluang pertama tak menembus gawang Petr Cech, dan melayang di atas gawang Arsenal. Laga itu sendiri berakhir dengan skor 3-3.

Selepas laga Jurgen Klopp pun kehabisan kata-kata membanjiri Firmino dengan pujian. Apalagi sang pemain ditempatkan di posisi penyerang sentral pada laga itu. Saking senangnya Klopp sampai bercanda bisa menghabiskan waktu di konferensi pers untuk memuji Firmino.

“Saya bisa berbicara mengenai hal ini (Firmino) selama satu setengah jam, tapi jujur saya pikir ini seharusnya hal yang normal karena saya tahu betapa bagusnya dia. Jika Anda bagus, Anda harus memperlihatkannya dan ia melakukannya,” puji Klopp seperti diberitakan​ Goal, Kamis (14/1).

“Sangat penting bagi kami ia tampil seperti itu karena selama 95 menit, dia selalu berpikir mengenai cara bermain di posisi berbeda dan di semua posisi itu dia sangat bagus. Dia menciptakan gol yang sempurna. Yang pertama sangat bagus, kedua luar biasa hebat. Apapun yang Anda katakan! Tadi laga yang sangat bagus,” tegasnya.

Laga memang berjalan sengit dan terjadi kejar-kejaran gol di antara kedua klub. Liverpool sempat unggul dua kali dari gol Firmino, tapi Aaron Ramsey dan Olivier Giroud menyamakan kedudukan. Tim tamu bahkan sempat unggul melalui gol kedua Giroud, tapi jelang laga berakhir Joe Allen yang masuk sebagai pemain pengganti membuat fans Arsenal kecewa dengan golnya.