Arsenal terakhir kali meraih titel Premier League terjadi pada 2004. The Gunners kala itu dijuluki The Invicibles karena tak terkalahkan dalam semusim. Namun sejak raihan sensasional itu, Arsenal tak pernah mengangkat trofi itu kembali hingga potensi mengakhiri puasa gelar Premier League terjadi musim ini.

Meriam London berpotensi besar memenanginya karena tim besar lainnya seperti Liverpool, Manchester United, Manchester City, dan Chelsea tidak konsisten bermain. Arsenal asuhan Arsene Wenger hanya bersaing dengan dua tim yang tidak memiliki berpengalaman meraih titel Premier League, yakni Leicester City dan Tottenham Hotspur.

Mereka pun dijagokan meraihnya setelah memenangi laga krusial melawan Leicester dengan skor 2-1 di Emirates, dan memangkas jarak di antara keduanya di urutan dua teratas. Namun seketika situasi berubah, kala Arsenal mulai menunjukkan ‘kebiasan lamanya’ di musim-musim sebelumnya, dan inkonsisten meraih hasil.

Per Mertesacker dan kawan-kawan imbang 0-0 dengan Hull City di FA Cup, kalah 0-2 dari Barcelona di Champions League, dan dua kali beruntun kalah di Premier League oleh United (2-3), dan Swansea City (1-2). Alhasil mereka tercecer di peringkat tiga, dan terpaut enam poin dengan Leicester yang ada di puncak klasemen.

Harapan fans melihat Arsenal mengangkat trofi Premier League pun berangsur hilang, dan hal itu juga menjadi perhatian oleh fans sejati mereka, yang juga petenis terbaik Britania Raya, Andy Murray.

TENNIS-DAVIS-GBR-FRA

Ia menyamakan kesulitan Arsenal meraih trofi Premier League dengan catatan karier tenisnya, saat baru meraih gelar Grand Slam di percobaan final kelimanya pada ajang US Open 2012. Murray pun memberi saran kepada klub kesayangannya itu.

“Saya jelas melaluinya (masa tanpa trofi) selama bertahun-tahun, dan tidak mudah melaluinya, tapi satu-satunya cara untuk melaluinya adalah terus bekerja keras. Jika Anda tidak bekerja keras, Anda takkan berada di sana,” ucap Murray diberitakan ​Daily Mail, Jumat (4/3).

“Anda jelas harus punya kemampuan untuk melaluinya dengan baik, dan itu jelas tak mudah. Secara mental jelas itu jadi tantangan, dan saya juga mengaku sulit melaluinya. Anda harus kuat secara mental dan mendapat bantuan terbaik sebisa mungkin,” lanjutnya.