Arsenal sedianya memiliki kans besar mengakhiri puasa trofi Premier League yang terakhir diraih pada 2004, musim ini. Pasalnya The Gunners konsisten bertarung di papan atas, sementara tim-tim besar lainnya seperti Manchester United, Chelsea, Manchester City, dan Liverpool tidak konsisten saat ini.

Tanpa memandang sebelah mata, Leicester City dan Tottenham Hotspur yang berada di urutan dua teratas saat ini, Arsenal disebut sebagai kandidat kuat titel Premier League, karena Arsene Wenger sarat pengalaman meraihnya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Tim asal London Utara ini hanya memenangkan tiga dari delapan laga Premier League pada 2016, dan terbaru kalah 2-3 dari Manchester United di pekan 27 Premier League yang berlangsung di Old Trafford. Arsenal pun tertinggal lima poin dari Leicester di peringkat satu, dan tiga dari urutan dua Spurs.

Legenda Arsenal, Thierry Henry turut prihatin melihat mantan klubnya itu. Ia menilai Per Mertesacker dan kawan-kawan tidak memiliki komitmen kuat, yang dibutuhkan klub untuk meraih trofi Premier League.

“Pada Minggu lalu (melawan United) Arsenal kurang komitmen, keinginan, dan kepemimpinan. Mereka seharusnya melakukannya lebih baik, dan penampilan itu segalanya yang tidak ingin Anda lihat dari tim yang ingin memenangi titel,” ucap Henry di ​Sky Sports, Rabu (2/3).

“Sekarang apa selanjutnya? Pulang ke rumah selepas laga dan berkata ‘kami akan bermain melawan Swansea (City), tapi mudah-mudahan West Ham (United) membantu kami (mengalahkan Spurs), dan segalanya akan baik-baik saja?” sambungnya.

“Atau saya bertanya apa yang harus saya bawa? Apa kami cukup dapat diandalkan? Apa Anda menarik seseorang atau Anda ditarik, karena Anda tak melakukan pekerjaan Anda. Apa Anda jujur dengan tim Anda? Itu yang harus mereka lakukan, bertanya apa mereka ingin menjadi juara,” tegas pria yang juga pernah bermain di Barcelona itu.