Ketika memutuskan bergabung menjadi manajer Liverpool pada Oktober 2015 menggantikan Brendan Rodgers, Jurgen Klopp mendapatkan tantangan besar untuk mengembalikan kejayaan Reds. Sebagai tim yang pernah mendominasi Premier League, dan meraih 18 titel liga yang disebut liga terbaik dunia itu, dan juga lima trofi Champions League.

Namun sejauh ini performa Jordan Henderson dan kawan-kawan masih naik turun bersama pria berusia 48 tahun itu. Terakhir Liverpool urung meraih trofi perdana bersama Klopp di ajang League Cup, dan kalah via drama adu penalti dengan Manchester City.

Meski masih kesulitan membentuk tim yang disegani lawan-lawannya saat ini, Klopp mengaku tidak menyesal memutuskan bergabung dengan Liverpool. Selain menyukai tantangan, The Normal One juga menilai dirinya tepat menjadi solusi Liverpool, untuk kembali mengembalikan nama besar mereka.

“Saya 100 persen tertarik dengan tantangan, semakin saya melihat, segalanya semakin baik dan baik lagi, kenapa? Karena saya tahu lebih banyak. Anda bisa saksikan cerita saya dan saya suka tantangan,” ucap Klopp diberitakan ​Goal, Rabu (2/3).

“Ketika saya muda saya pikir saya tak punya kesempatan berada di dunia profesional sepak bola, dan ingin belajar ilmu medis, saya ingin membantu orang-orang. Saya suka mengubah hal dan menolong jika memungkinkan,” lanjutnya.

“Jalan sulit masih harus dilalui. Saya tidak tahu siapa nama lain yang disiapkan FSG (pemilik Liverpool), tapi saya pikir saya solusi sempurna dan saya menyukainya,” imbuh mantan manajer Borussia Dortmund.

Klopp yakin bisa membenahi masalah-masalah yang ada di Merseyside Merah, dan menjadikan Liverpool sebagai kandidat kuat pesaing titel Premier League di masa depan.

“Kami tak bisa menjadi sukses karena sejarah klub atau nama manajer serta pemain. Ada masalah-masalah, dan kami di tempat yang tepat membenahinya. Berapa lama kami akan melakukannya? Waktu itu sangat penting,” tambah Klopp.

“Tak ada di Inggris yang bisa memenangi liga lima-enam kali beruntun, karena potensi finansial dari seluruh tim terlalu besar. Menjadi penantang (gelar) namun masih mungkin dilakukan, Anda bisa jadi bagiannya. Itu yang harus kami lakukan di masa depan, dan untuk melakukannya kami harus membuat keputusan, tegasnya.