Thứ Tư, 2 tháng 3, 2016

5 Alasan Mengapa Pemain Akademi Manchester United Tak Akan Berkembang di Bawah Mourinho

​Jose Mourinho dikabarkan semakin dekat dengan kursi manajerial Manchester United. Juru taktik dari Portugal itu sepertinya tak kekurangan tawaran menarik untuk melatih klub-klub top Eropa meski ia dipecat Chelsea pada Desember 2015 karena gagal mengangkat performa juara bertahan Premier League.

Namun, dibandingkan dengan Louis van Gaal yang bisa mempercayai bakat para pemain muda, Mourinho justru sebaliknya. Kehadirannya tentu jadi ancaman bagi produk akademi Setan Merah.

Berikut adalah alasan mengapa akan sulit bagi Manchester United meneruskan tradisi penggunaan pemain akademi mereka di bawah kepelatihan Mourinho.

5. Mourinho Gemar Belanja

FBL-GER-BUNDESLIGA-BERLIN-DORTMUND

​Memang, Louis van Gaal menghabiskan hingga 250 juta pound dalam dua musim pertamanya di Old Trafford. Tapi, ia juga tak ragu memberikan debut pada para pemain akademi United. Total ada 14 pemain akademi klub yang ia promosikan ke tim utama sejak musim 2014/15.

Mourinho juga pelatih yang gemar belanja. Bedanya, instingnya lebih baik dalam membeli pemain. Artinya, ia nyaris tak pernah salah beli pemain dan pemain pilihannya dipastikan akan sulit digeser sebagai pemain inti.

4. Mourinho Mengutamakan Pengalaman

Gianni Infantino Launches FIFA Presidential Campaign Manifesto

​Jose Mourinho juga dikenal sebagai pelatih yang sangat mempertimbangkan pengalaman para pemain yang dipilihnya. Mourinho sangat meyakini bahwa sebuah pertandingan lebih ditentukan oleh mentalitas dan pengalaman yang dimiliki seorang pemain ketimbang bakat alaminya sebagai pesepak bola.

Kriteria pemain pilihan Mourinho yang satu ini tentu tak akan sesuai dengan para pemain muda minim jam terbang.

3. Mourinho Tipikal Manajer Banyak Tuntutan

FBL-ITA-SERIEA-INTER-SAMPDORIA

​Seperti yang pernah diutarakan beberapa pemain Chelsea, Mourino dikenal sebagai sosok yang punya banyak tuntutan untuk dipenuhi para pemainnya saat beraksi di atas lapangan.

Mulai dari mewajibkan nyaris seluruh pemainnya bisa membantu lini pertahanan saat diserang hingga pergerakan seefektif mungkin untuk para pemain menyerangnya saat menusuk jantung pertahanan lawan. 

Pemain muda yang kurang berpengalaman akan kesulitan untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut.

2. Mourinho Jarang Mengganti Formasi dan Komposisi Pemain

FBL-FIFA-INFANTINO

​Ayah dari dua anak ini juga diketahui sebagai seorang pelatih yang kurang menyukai rotasi pemain di kompetisi-kompetisi utama. Ia kerap hanya memiliki 13-15 pemain yang benar-benar rutin bermain dari satu laga ke laga berikutnya. Mourinho yakin bahwa sebuah pakem formasi dan komposisi pemain dibutuhkan untuk membentuk konsistensi performa timnya.

1. Standar Mourinho Tinggi

Gianni Infantino Launches FIFA Presidential Campaign Manifesto

​Jose Mourinho tak begitu saja memberikan tiket kepada para pemain muda meski kondisi tim utama sedang terdesak. Ia bahkan tak ragu untuk lebih memlih memindahkan posisi seorang pemain utama ketimbang mempercayakan kesempatan pada pemain muda.

Sebagai contoh, saat performa eks bek kiri Chelsea, Ashley Cole, merosot pada musim 2013/14, ia lebih memilih menempatkan Cesar Azpilicueta sebagai pengganti permanen pemain asal Inggris itu daripada memanfaatkan tenaga bek kiri murni lainnya, Ryan Bertrand yang akhirnya hengkang ke Southampton.

0 nhận xét:

Đăng nhận xét