Liverpool gagal meraih trofi pertama musim ini dan juga perdana bagi Jurgen Klopp, setelah kalah via drama adu penalti dengan skor 3-1 dari Manchester City, di final League Cup yang berlangsung di Wembley. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal, kala gol Fernandinho disamakan oleh Philippe Coutinho.

Tersingkir melalui adu penalti menyisakan bekas kepada Anfield Gank dan salah satu pemain mereka, Adam Lallana coba menghibur rekan setimnya. Eks kapten Southampton ingin agar Liverpool move on dan fokus menghadapi rival abadi, Manchester United di 16 besar Europa League.

Pertandingan leg pertama akan berlangsung di Anfield pada Jumat, (11/3) dini hari WIB. Dan leg kedua berlangsung di Old Trafford, pada Jumat, (18/3) dini hari WIB.

“Beberapa kata terucap selepas laga (melawan City), tidak banyak, tapi beberapa kata yang mengungkapkan bahwa kami harus mendorong maksimal performa di Europa League saat ini,” ungkap Lallana di ​laman resmi Liverpool, Selasa (1/3).

“Kami punya jadwal seru untuk dinantikan melawan Manchester United, fans akan sangat menyukainnya, begitu juga kami. Kami hanya harus bangkit dan kembali beraksi,” sambungnya.

Meski mencoba mengalihkan fokus ke Europa League dan posisi terbaik di Premier League. Lallana tak memungkiri rasa sakit hati alias luka membekas, dari kekalahan melawan The Citizens yang diasuh Manuel Pellegrini.

“Kami sudah sangat dekat memenangi trofi dan tersingkir karena adu penalti selalu sulit diterima. Kami memenangi drama adu penalti di perjalanan menuju final, dan Anda tak bisa memenangi semuanya,” imbuh Lallana.

“Kami merasa percaya diri kala bermain di waktu normal dan babak tambahan, dan berlanjut hingga penalti jelas hal bisa terjadi sebaliknya. Kecewa, itu ekspresi di ruang ganti karena sudah sangat dekat meraih trofi pertama di bawah manajer baru. Semua mencoba segalanya dan kami bekerja sangat keras mencoba dan memenanginya,” urai Lallana.