​Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku bahwa Mamadou Sakho pada awalnya tak setuju dengan rencana pergantian pemain yang membuatnya harus keluar ketika Liverpool menelan kekalahan melalui drama adu penalti atas Manchester City di babak final League Cup.

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut lantas ditarik keluar setelah bermain hanya 25 menit menyusul benturan pada kepala yang ia alami dengan rekan satu timnya, Emre Can.

FBL-ENG-LCUP-LIVERPOOL-MAN CITY

Meskipun ia terlihat kebingungan setelah benturan tersebut, Sakho ingin melanjutkan pertandingan tersebut dan justru melempar botol minumnya dengan marah ketika ia diberitahu bahwa ia harus keluar dan digantikan oleh Kolo Toure.

Bek asal Prancis tersebut dipercaya tak ingin laga babak final pertamanya di Wembley Stadium tersebut harus berakhir dengan lebih dini begitu saja, namun Liverpool juga mengambil langkah yang tepat sebagai tindakan antisipasi pada fisik sang pemain.

"Dalam situasi tersebut kami harus membuat sebuah keputusan. Pada jeda pertandingan ia mengatakan bahwa itu adalah sebuah keputusan yang tepat, namun ketika kami menariknya keluar ia mengatakan itu adalah sebuah keputusan yang salah," papar Klopp pada Goal.

"Ia mengalami benturan pada kepalanya dan dalam momen seperti itu anda tak seharusnya bertanya pada sang pemain. Setiap orang memahami dan berpikir akan lebih baik untuk mengeluarkannya. Ia kesulitan pada momen tersebut, dan itu juga tak terlalu sehat."