Arsenal gagal meraih tiga poin krusial untuk terus menempel Leicester City yang saat ini ada di puncak klasemen Premier League. The Gunners kalah 2-3 di pekan 27, MInggu (28/2), yang berlangsung di Old Trafford dan hanya mampu mencetak gol via gol Danny Welbeck dan Mesut Ozil.

Dua gol itu tertutup kegemilangan striker belia Red Devils, Marcus Rashford yang mencetak dua gol dan memberikan assist untuk gol yang diciptakan Ander Herrera. Manajer Arsenal, Arsene Wenger pun kembali menjadi sorotan.

Banyak pemerhati sepak bola Inggris menilai bahwa musim ini merupakan momen yang tepat bagi Arsenal, mengakhiri dahaga gelar Premier League yang terakhir diraih pada 2004. Apalagi tim-tim kuat seperti Manchester City, Chelsea, United, Liverpool tidak inkonsisten bermain musim ini.

Namun Wenger gagal mengangkat motivasi anak-anak asuhnya setelah kalah 0-2 dari Barcelona di leg pertama 16 besar Champions League. Dan kali ini sang professor berdalih kekalahan timnya terjadi, karena United lebih banyak membelanjakan uangnya di bursa transfer pemain ketimbang Arsenal.

“Jangan berlebihan (fans Arsenal). Mereka (United) punya gelandang yang sangat berpengalaman dan menghabiskan banyak uang. Mereka menghentikan kami dengan banyak melakukan pelanggaran dan itu sangat membuat frustrasi,” ucap Wenger sebagaimana diberitakan ​Goal, Senin (29/2).

“Saya tak bisa pertanyakan komitmen atau keinginan kami. Kami kehilangan tiga poin, tapi kami harus menunjukkan kami siap bertarung (merebutkan titel). Ya benar penyerang mereka muda, tapi mereka punya kualitas bermain,” lanjutnya.

Lebih lanjut Wenger juga tidak ingin berkomentar lebih kepada aksi manajer United, Louis van Gaal, yang menyindir aksi diving Alexis Sanchez dan terjauh di area teknis.

“Anda harus menanyakannya mengenai pertanyaan ini (aksi diving Van Gaal), dia akan memanggil saya pecundang yang menyedihkan, tapi memang benar saya begitu!” imbuh Wenger.