Sudah menjadi tren bahwa dalam sebuah pertandingan besar, gelandang Arsenal, Mesut Ozil, sering kali dianggap 'menghilang' dari lapangan akibat minimnya kontribusi yang diberikan bagi timnya.
Pada pertandingan menghadapi Manchester United, Ozil kembali dianggap menghilang, walau menciptakan banyak peluang dan juga mencetak satu gol. Bukan salah pemain asal Jerman ini apabila timnya kalah akibat performa buruk di berbagai lini.
Musim ini dianggap sebagai kesempatan bagi Arsenal untuk meraih gelar Premier League pertama mereka sejak musim 2003/04 akibat performa inkonsisten dari pesaing-pesaing mereka seperti Manchester United, Manchester City, dan Chelsea.
Namun kekalahan 2-3 dari United memperkecil peluang mereka musim ini, dan alasan yang dapat digunakan oleh Arsene Wenger terkait masalah mereka yang terus berlanjut semakin tipis.
Kualitas Jose Mourinho sebagai seorang manajer memang tidak dapat dibantah apabila melihat koleksi gelar yang ia peroleh sepanjang kariernya bersama Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.
Tetapi Mourinho tidak akan mampu memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda seperti yang dilakukan oleh Louis van Gaal, walau memang kesempatan tersebut diberikan akibat permasalahan cedera yang menimpa skuat Manchester United.
Pertandingan ini (dan beberapa pertandingan sepanjang musim 2015/16), dapat digunakan sebagai alasan bagi pendukung Manchester United untuk merasa optimis walau tim dukungan mereka tampil inkonsisten musim ini.
Alasannya adalah pemain-pemain muda seperti Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Timothy Fosu-Mensah untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Bergabung dengan Manchester United dari PSV Eindhoven pada bursa transfer musim panas 2015, Memphis mengalami awal karier yang sulit di Old Trafford, dan sering kali menjadi kambing hitam dari para pendukung timnya.
Dalam dua pertandingan terakhir, pemain asal Belanda ini mulai menunjukkan potensinya sebagai calon pemain kunci United di masa depan.
0 nhận xét:
Đăng nhận xét